Panen Bersama INPAGO UNSOED 1 di Purbalingga
[unsoed.ac.id, Sel, 14/03/17] Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Unsoed bersama Bupati Kabupaten Purbalingga, dan Kepala Dinas Pertanian, Dandim, Kepala Bulog di Kabupaten Purbalingga melaksanakan panen bersama di desa Karang Tengah, Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Sabtu (11/3). Menurut Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Ir. Tri Iswati, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Tim IbIKK Unit pengelola Benih Sumber Padi Gogo Aromatik (UPBS PGA) Faperta Unsoed bersama Gapokan Sri Waluyo Tani Desa Karang Tengah Kecamatan Kemangkon Purbalingga. “Mengawali kerja sama ini dengan memproduksi benih bersertifikat inpago Unsoed 1 pada luas areal tanah 2 Hektar dan hari ini Pak Bupati melaksanakan panen bersama. Harapan kami tentunya nanti kedepanya padi Inpago Unsoed 1 tersebut berkembang di Purbalingga, Inpago Unsoed 1 merupakan suatu varitas padi yang memiliki keunggulan antara lain produksi tinggi di lahan kering, adaptif di berbagai kondisi, toleran kekeringan, nasinya pulen, beraroma wangi”, jelasnya.
Dalam Laporannya Ir. Tri Iswati juga menyampaikan bahwa di tahun 2017 tanam padi di Kabupaten Purbalingga seluas 49.789 ha, dengan target panen seluas 47.300 ha. “Dengan harapan produksi yang dipakai produktivitas 60,1 kwintal per hektar sehingga harapan yang di capai adalah 284.273 ton gabah sehingga di tahun 2017 kabupaten purbalingga produksi pangan surplus 81.490 ton”, ungkapnya.
Dekan Faperta Unsoed Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS menyampaikan bahwa inpago ini adalah karya dari dosen - dosen Fakultas Pertanian Unsoed ( Inpago Unsoed 1 hasil rakitan pemulia Fak. Pertanian Unsoed yaitu Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS & Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, MP., Ph.D). lebih lanjut Dekan mengungkapkan bahwa tugas dari Fakultas Pertanian Unsoed itu menghasilkan teknologi – teknologi / temuan - temuan, untuk membantu masyarakat petani. “Sudah menjadi kewajiban kami, apapun yang sudah di temukan harus disampaikan kepada para petani, saat ini kami sedang gencar – gencarnya menyampaikan sosialisasi tentang pertanian, tembok - tembok yang menjadi sekat mulai terbuka sehingga masyarakat menjadi mengerti dengan teknologi yang di hasilkan”, ungkapnya. Mengakhiri sambutan Dekan mengatakan bahwa Faperta Unsoed mempunyai jargon “Fakultas Pertanian Sahabat Petani” sehingga Faperta akan melayani sepenuh hati apa yang menjadi masalah petani di dunia pertanian.
Pada kesempatan panen tersebut, Bupati purbalingga H Tasdi, SH., MM mengapresiasi antusiasme pada masyarakat kelompok tani ( Gapokan ) di kecamatan Kemangkon Purbalinga yang begitu semangat dalam berjuang sebagai pahlawan petani untuk mencukupi kebutuhan pangan umat manusia. Beliau mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung pembangunan pertanian di Purbalingga di antaranya kepada Dekan Fakultas Pertanian Unsoed dimana Purbalingga menjadi tempat fokus pembudidayaan Inpago Unsoed 1.
Bupati juga menyampaikan bahwa di tahun 2017 ini Kabupaten Purbalingga produksi pangan surplus 81 ton dengan keberhasilan ini, berarti kebutuhan pangan di Purbalingga tercukupi. “Kedepan mudah mudahan pembangunan pertanian di Indonesia akan lebih maju dan Indonesia tidak lagi menjadi negara pengimpor beras melainkan menjadi negara pengekspor”, harapnya.
Maju Terus Pantang Menyerah!