Berita, Prestasi

Mahasiswa UNSOED Torehkan Prestasi Nasional di Bidang Seni Keroncong

[unsoed.ac.id, 08/08/24] Mardika Nur Warid, mahasiswa Akuntansi 2022 meraih dua kejuaraan sekaligus pada kompetisi yang berbeda. Pada tahun ini, ia mendapatkan Juara 2 pada Lomba Vokal Keroncong Putra Festival Seni Pertunjukan Indonesia (FSPI) Tingkat Nasional Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dan Juara 2 Lomba Vokal Keroncong Putra Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Tengah Tahun 2024.

Ia sudah menekuni dunia musik khususnya vokal solo sejak di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).  Hingga saat ini, Mardika masih terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai macam lomba di bidangnya. Mardika mulai menekuni seni musik keroncong, sejak tahun  2023.

“Saya mendalami seni musik keroncong sejak tahun 2023 ketika ia melakukan persiapan untuk lomba Soedirman Art Festival 2023,” kata Mardika.

Selain kemenangan yang ia raih pada tahun 2024 ini, Mardika telah mengikuti berbagai jenis lomba dari masa kanak-kanak hingga saat ini dengan beragam genre seperti lagu anak-anak, lagu POP, Lagu Religi, bahkan lagu kenangan (Golden memories).

Mardika dalam persiapannya mengikuti lomba vocal keroncong putra selalu berlatih dengan musisi keroncong (Banyumas, Purbalingga, Cilacap). Ia juga sering mengikuti pentas pada Grup Orkes Keroncong Gema Kencana, Banyumas. Ia berlatih 3-4 kali per minggunya.

Mardika menyebutkan bahwa perjuangannya dalam berlatih vokal keroncong, ia seringkali pulang malam baik dari arah Purbalingga maupun Banyumas. Mardika melatih kemampuannya untuk tampil dengan mengikuti Pagelaran Malam Minggu di Komple Kota Lama Banyumas sembari membiasakan diri dengan alunan musik keroncong dan bernyanyi. Menurutnya kompetisi yang diikutinya sebagai penyaluran bakat dan juga hobinya, serta melestarikan budaya music Indonesia.

“Kompetisi ini sebagai media penyaluran bakat dan hobinya, karena ia dapat perasaan damai dan gembira melalui bernyanyi. Ia sebagai generasi muda juga ingin budaya musik Indonesia selalu lestari dan bertahan bahkan di era modern,” jelasnya.

Dalam mengikuti perlombaan, ia mendapatkan dukungan dari fakultasnya berupa dana yang ia manfaatkan untuk membayar pendaftaran kompetisi dan membuat recording video. Pihak universitas turut mendukungnya dengan memberikan fasilitas yang tersedia untuk menunjang persiapan kompetisinya.

Adapun kendala yang ia hadapi adalah ketika mencari seorang musisi keroncong sebagai pelatih. Hal tersebut lantaran populasinya sangat terbatas dan sulit menemukan yang dapat mendampingi Mardika untuk persiapan kompetisi. Musik keroncong memiliki alunan yang indah serta keunikan tersendiri membuat notasi yang ada dalam musik harus presisi. Oleh karena itu, saat menyanyikannya harus benar-benar sesuai notasi agar makna da keindahan lagu tersebut tersampaikan dengan baik.

Mardika mengungkapkan bahwa kompetisi kompetisi vokal keroncong ini merupakan hal yang sangat baru dan dapat  mempelajari banyak hal. Ia bangga dapat mempelajari musik asli Indonesia yang sangat indah.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia