[unsoed.ac.id, Sab, 15/02/25] Seratusan dosen, mahasiswa, alumnus, karyawan hingga pengajar yang telah purna tugas bersama tamu undangan merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Keluarga Kristiani Unsoed (KKU) di Auditorium Fakultas Biologi kampus setempat Sabtu, 15 Februari 2025.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, Dr Rosi Widarawati SP MP mengatakan, perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat kekeluargaan, persaudaraan serta kebersamaan antar sivitas akademika Unsoed.
“Natal KKU ini terselenggara di bulan Februari 2025 karena sebenarnya setiap PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristiani) di masing-masing telah melaksanakan perayaan Natal pada bulan Desember 2024, seperti di FEB, FIKES, Fakultas Hukum, Teknik, Biologi dan terakhir UKK di Fakultas Pertanian,” katanya.
Menurutnya, kendati persiapan hanya kurang dari satu bulan, namun mahasiswa dan panitia dapat mempersiapkan acara ini secara maksimal. Hal itu berkat dukungan dari para donatur atas bantuan material, dan doanya demi kelancaran perayaan tersebut.
Adapun dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini, hadir pula Rektor Unsoed Prof Dr Ir H Akhmad Sodiq Msc Agr IPU ASEAN, Dekan Fakultas Biologi Prof Dr Drs Dwi Nugroho Wibowo, rohaniwan Katolik, RD Florianus Bram Mahendra Siagian, Pendeta Stephanus Liem MMin hingga para Guru Besar Unsoed yang merupakan penasehat KKU seperti Prof Endang Sri Murni KSU PhD, Prof Dr Hernayanti MSi, Prof Sorta Basar Ida Simanjuntak, Prof Juni Sumarmono MSc PhD IPU ASEAN Eng, Prof Dr Ir Hery Winarsi MS, Prof Dr Eng Retno Supriyanti ST MT, Prof Dr Maria Dyah Nur Meinita SPi MSc serta Dr Daniel Joko Wahono MBiomed.
Selain itu hadir pula perwakilan PMK se Unsoed, anak asuh di Panti Asuhan Siloam, perwakilan SMK Mardikenya, UHB, Universitas Telkom, Unwiku dan Stikom Yos Sudarso.
Dalam renungannya, RD Florianus Bram Mahendra Siagian menuturkan, gembala yang bergegas pergi ke Betlehem bertujuan untuk menemukan sukacita. Ada tiga hal yang mereka temukan saat mengunjungi bayi Yesus di palungan.
“Paling kecil saat datang ke Betlehem dan melihat peristiwa kelahiran Yesus dalam sebuah keluarga. Ada Maria, Yosef dan Yesus. Yesus lahir dalam sebuah keluarga. Kedua, Kota Betlehem artinya rumah roti. Di sana banyak orang yang bekerja membuat roti, jadi baunya hangat roti baru matang, bau susu, tepung dan lainnya,” katanya.
Ketiga, dalam Injil Lukas juga dirunut peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis yang akan mempersiapkan karya pelayanannya bagi kedatangan Yesus. Ada persahabatan dalam kisah tersebut.
Juga demikian dengan ibu Yohanes yaitu Elisabeth yang didampingi Maria ibu Yesus selama kehamilannya. Seluruhnya terangkum dalam peristiwa yang penuh sukacita.
Sementara pendiri KKU, Indra Rusmusi mengisahkan kelahiran paguyuban tersebut. KKU sejatinya tidak memiliki tanggal lahir. Namun, akhirnya disepakati bahwa berdirinya komunitas ini pada 15 Februari 2012.
Rektor Unsoed, Akhmad Sodiq mengatakan perayaan ini memiliki nilai yang sangat strategis. Pasalnya, pendirian perguruan tinggi harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan utuh yang memiliki tiga unsur kecerdasan.
“(Tiga kecerdasan) intelektual, emosional dan spiritual. Kalau (kecerdasan intelektual) saja tapi tidak didukung dengan kegiatan semacam ini, itu sulit (terwujud). (perayaan) Ini satu bentuk kebersamaan yang luar biasa,” ujarnya.
Dia menyarankan kepada anggota KKU agar meresmikan kelembagaan dengan Surat Keputusan dari Universitas. Dengan demikian, kegiatan paguyuban tersebut dapat dijembatani dan difasilitasi.
“Agar kegiatannya lebih tersistematis dan terstruktur. Artinya ada penguatan. Contohnya ruangan, ini kan bisa digunakan bersama-sama. Kalau ada ruangan yang lebih besar lagi bisa digunakan,” katanya.
Di sisi lain, jejaring kelompok sosial yang dimiliki oleh KKU juga dapat dijaring apabila tertarik menjadi mahasiswa Unsoed. *
#unsoed1963#merdekamajumendunia