Berita, Kewirausahaan, Koperasi, dan UMKM

Kolaborasi Strategis Kementerian UMKM dan UNSOED Dorong Kewirausahaan Muda Melalui Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025

[unsoed.ac.id, Kam, 08/05/25] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi tuan rumah pelaksanaan Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025, sebuah program kolaboratif yang bertujuan mendorong lahirnya wirausaha muda berbasis teknologi dan kreativitas.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Helvi Yuni Moraza, dan diselenggarakan di Auditorium Fakultas Biologi Unsoed, Kamis (8/5/2025). Dengan mengusung tema “Entrepreneur Journey – Scaling UP”, acara ini merupakan agenda perdana Kementerian UMKM di tahun 2025 dalam upaya mempercepat pertumbuhan wirausaha di sektor riil.

Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU.,ASEAN Eng menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Wakil Menteri UMKM di Unsoed, dan komitmen Unsoed dalam mendukung program pemerintah.

“Unsoed siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo, khususnya dalam percepatan swasembada pangan, ketahanan energi dan air, serta pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM. Dengan letak geografis di kawasan perdesaan dan visi universitas yang berfokus pada pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal, Unsoed berada pada posisi yang sangat relevan dalam mendorong kemajuan UMKM,” ujar Rektor.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, menegaskan pentingnya pengembangan kewirausahaan dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk pencapaian Asta Cita Presiden RI.

“Target kami adalah meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,6% pada 2029 dan 8% pada 2045,” ujarnya.

Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 terbagi menjadi dua kegiatan utama:

  1. Entrepreneur Hub Banyumas hasil kerja sama dengan Lazada Indonesia, yang mengangkat tema “Akselerasi Wirausaha melalui Digitalisasi dan Identitas Produk”, diikuti oleh 150 peserta.
  2. Future Preneur Workshop yang diikuti 100 peserta, berfokus pada pembinaan mahasiswa dan calon wirausaha dalam merealisasikan ide bisnis mereka.

Baca juga : Program Pendidikan Profesi Ners UNSOED Raih Predikat Terbaik Nasional 4 tahun Berturut – Turut

Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza dalam pemaparannya menekankan tiga elemen kunci dalam pengembangan UMKM: pelatihan kewirausahaan, akses pembiayaan, dan perluasan pasar. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi.

“Unsoed memiliki peran strategis dalam mendukung pelatihan dan peningkatan iptek, terutama terkait transformasi digital. Kami berharap inkubator bisnis Unsoed dapat melahirkan wirausahawan muda yang tangguh,” ungkapnya.

Sebagai simbol komitmen jangka panjang, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unsoed dengan Kementerian UMKM dan Wadhwani Foundation, yang menandai dimulainya sinergi strategis untuk pengembangan kewirausahaan berbasis akademik dan teknologi.

Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah mitra kolaborator yang telah mendukung ekosistem UMKM, antara lain Unsoed, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Lazada Indonesia, Bank BRI, Wadhwani Foundation, dan Impala Network/Hetero Space.

Sesi workshop inspiratif menghadirkan pelaku usaha muda lokal, seperti Dave Federico Prasetio (pendiri Gulapa/PT. Berkah Petani Indonesia), Muzakki Lazuardy (Okazaki Farm), dan Riene Mahardiani (ZEE Coll), yang berbagi perjalanan dan tantangan dalam membangun bisnis.

Kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi lintas sektor yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan Unsoed sebagai mitra akademik, program ini diharapkan menjadi katalisator dalam mencetak generasi muda yang berani dan inovatif di dunia kewirausahaan.

 

 

 

 

 

 

 

#Unsoed1963 #MerdekaMajuMendunia #UMKMNaikKelas #EntrepreneurHub2025