[unsoed.ac.id, Rab, 09/07/25] Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pencinta Alam (UPL MPA) Universitas Jenderal Soedirman kembali menunjukkan komitmennya terhadap konservasi melalui kegiatan identifikasi anggrek di jalur pendakian Baturraden Lestari, Gunung Slamet. Kegiatan ini berlangsung pada 5–7 Juli 2025 dan melibatkan anggota muda angkatan Igir Samudra dalam Latihan Lapang yang berlangsung di dua titik: Pos 1 dan Gerbang Hutan.
Para anggota muda yang terlibat antara lain: Bagus Pranata Wahyulin, Devi Setia Sari, Fadia Nurruzzahwa, Inayati Hasanah, Kevin Arni Sebastian, M. Nabil Maulana D., dan Vanesha Diah Maharani.
Dampingi oleh Indra Kurnia Wicaksono dan M. Irsal Yakhsa, para peserta menggunakan metode transek untuk mengamati dan mendokumentasikan keanekaragaman anggrek yang tumbuh alami di ketinggian 750–2.000 mdpl. Data yang dikumpulkan bertujuan memperkaya basis informasi tentang flora endemik sekaligus melatih keterampilan eksplorasi botani.
“Latihan lapang ini menjadi bekal penting sebelum pengembaraan berikutnya, sekaligus memberi kontribusi data yang bisa digunakan untuk referensi ke depan,” ujar Indra, pendamping lapangan.
Beberapa spesies anggrek berhasil diidentifikasi, termasuk Bulbophyllum pahudii (anggrek kepiting), Appendicula alba Blume, Phaius callosus, serta Pholidota sp., Calanthe pulchra, Cymbidium sp., Phalaenopsis sp., dan Vanda sp. Habitat masih alami dengan vegetasi rapat dan dominasi pakis menjadi indikasi kawasan yang relatif terjaga.
Temuan ini menegaskan pentingnya pelestarian hutan lereng Gunung Slamet sebagai ekosistem penyangga bagi keanekaragaman hayati, khususnya anggrek. UPL MPA berharap kegiatan ini menjadi langkah kecil namun bermakna dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap konservasi alam Indonesia.
#unsoed1963#merdekamajumendunia