[unsoed.ac.id, Rab, 11/09/24] Kemajuan arus globalisasi memicu diversifikasi aktivitas manusia yang serba instan. Luasnya perkembangan ini didasarkan atas demografi penduduk yang menunjukkan fluktuasi positif. Divesifikasi aktivitas manusia ini membuat kenaikan limbah yang dihasilkan di sektor rumah tangga terutama limbah anorganik.
Berdasarkan masalah tersebut tim BIMA yang diketuai oleh Nisrina Khoirunnisa Salsabila dari alih jenjang prodi agribisnis 2022. Beranggotakan Sidik Prasetyo dari prodi agroteknologi 2022, dan Muhammad Sultan Alhakim dari prodi teknik informatika 2022 menorehkan bronze medal pada ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2024.
Kompetisi ini melibatkan seluruh negara di dunia dengan berbagai kategori atau bidang perlombaan. BIMA team telah melewati tahap akurasi atau seleksi administrasi sehingga dapat melanjutkan ke tahap final. Sebagai perwakilan dari Universitas Jenderal Soedirman, dari 165 peserta yang memasuki tahap final BIMA team yang berlaga dengan membawa ide tentang BIMA As Student Action On Ojeke Inyong Start Up To Support Waste-Free City mendapatkan award Bronze Medal dalam bidang I.C.T and Multimedia.
Ide ini merancangkan alternatif dalam menggunakan Ojeke Inyong terutama membawa civitas akademika sebagai pemeran utama dalam digitalisasi pengolahan limbah. BIMA (Banyumas Integrated Mission and Action) menjadi langkah solutif mahasiswa dan civitas akademik dalam menerapkan prinsip ubah sampah jadi rupiah melalui tabungan sampah yang dapat diakses melalui website bimaunsoed.com. User dapat langsung menscan QR qode yang langsung terhubung pada website tersebut sehingga tidak perlu mendownload aplikasi terlebih dahulu.
“Sebagai langkah untuk digitalisasi pengolahan limbah terutama di era moderen ini perlu peran serta dari pemuda terutama mahasiswa sebagai agent of change yang mampu menginisiasi dan menarik teman sebayanya untuk mengetrenkan digitalisasi dalam pengolahan limbah sehingga kami merancang sistem ini untuk mempermudah mahasiswa untuk ikut serta dalam salah satu pilar SDG’s”, ujar Nisrina atau kerap disapa ririn sebagai leader dalam BIMA team.
“Harapannya ide ini dapat dikembangkan lebih jauh dan diimplementasikan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia terutama di Universitas Jenderal Soedirman yang selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia