Berita

Bangkitkan Gizi, Kuatkan Ekonomi: Pelatihan Berbasis Zakat Unsoed–Baznas Hadir untuk Mustahik Desa Melung

[unsoed.ac.id, Sel, 18/11/25] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Klinik Gizi dan Produksi Pangan Herbal Berbasis Zakat “Pemulihan Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Secara Terintegrasi” pada Selasa, 18 November 2025 di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi mustahik melalui program pemberdayaan yang terarah.

Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU., ASEAN Eng, Ketua Baznas Kabupaten Banyumas, Hj. Khasanatul Mufidah, SH beserta jajaran, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Camat Kedungbanteng, Kepala Desa Melung, serta tokoh masyarakat Desa Melung.

Dalam sambutannya, Ketua LPPM Unsoed Prof. Elly Tugiyanti menyampaikan bahwa kerja sama antara Unsoed dan Baznas Banyumas merupakan langkah strategis untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa, khususnya dalam pemenuhan gizi dan pengembangan produksi pangan lokal. Beliau menegaskan komitmen Unsoed untuk terus menghadirkan ilmu dan teknologi yang mampu diterapkan langsung oleh masyarakat.

“Unsoed bersama Baznas Kabupaten Banyumas berikhtiar menghadirkan program yang tidak hanya memulihkan kondisi gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Kami ingin masyarakat Desa Melung semakin maju, sehat, dan mampu memproduksi pangan bergizi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Baznas Banyumas, Hj. Khasanatul Mufidah, SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Unsoed dan seluruh pihak yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa pemanfaatan dana zakat melalui program pemberdayaan seperti ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan bagi mustahik.

“Kami mengapresiasi kolaborasi yang sangat baik dengan Unsoed. Melalui pemanfaatan dana zakat untuk pemberdayaan, kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, baik dalam peningkatan kesehatan gizi maupun dalam penguatan ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Unsoed dan Baznas Banyumas juga menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman herbal dan hewan ternak seperti ayam dan beberapa perlengkapan lainnya kepada masyarakat Desa Melung. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal usaha produktif bagi mustahik sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga. Peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan materi terkait teknologi klinik gizi, tetapi juga pendampingan mengenai teknik produksi pangan herbal, pengolahan higienis, hingga strategi pemasaran sederhana berbasis potensi lokal.

Tidak hanya fokus pada edukasi gizi, kegiatan ini juga memperkenalkan pelatihan pembuatan produk herbal bernilai ekonomi. Dr. Eka Prasasti Nur Rachmani, S.Si., Apt., M.Sc., memandu secara langsung pelatihan pembuatan jahe instan, mulai dari proses pengolahan yang higienis hingga teknik pengemasan sederhana. Peserta turut mempraktikkan langkah-langkah pembuatannya sehingga dapat menguasai proses produksi secara mandiri. Produk jahe instan ini diharapkan dapat dijadikan peluang usaha rumah tangga, sehingga masyarakat tidak hanya mengonsumsi produk sehat, tetapi juga dapat menjadikannya sumber pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada tahap pelatihan saja, tetapi berlanjut pada pembinaan dan pendampingan usaha secara berkelanjutan. Unsoed dan Baznas Banyumas berharap program terintegrasi ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis zakat yang memberikan manfaat jangka panjang serta dapat direplikasi di desa-desa lain. Kegiatan ditutup dengan peninjauan area kebun bibit serta diskusi dengan tokoh masyarakat mengenai tindak lanjut program di Desa Melung.

#unsoedberdampak #unsoed1963