Berita, Prestasi

Danang Alumni FEB UNSOED Pencetak 80 Outlet Coffe Shop di Indonesia

Danang Alumni FEB UNSOED Pencetak 80 Outlet Coffe Shop di Indonesia

[unsoed.ac.id, Jum, 10/01/25] Danang Yuda Prawira – alumni Ekonomi Pembangunan FEB UNSOED sukses mendirikan 80 outlet coffee shop di seluruh Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan Kopi Calf? Kopi Calf adalah brand kopi asli Indonesia dengan menu signaturenya, kopi susu kaleng siap minum, yang telah hadir sejak 2019.

Brand ini sudah memiliki 80 outlet dengan dua konsep, yaitu Calf Coffee Industry dan Calf To Go. Outlet Kopi Calf telah tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Malang, dan Sidoarjo. Outlet ke-80 akan segera hadir di wilayah tempat Danang menyelesaikan studi S1-nya di UNSOED, yaitu Purwokerto.

Danang, selaku pemilik Kopi Calf, menceritakan awal mula merintis usaha coffee shop ini. Ia memulai langkahnya di dunia bisnis kopi pada tahun 2019, tepat setelah menyelesaikan kuliah di Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan FEB UNSOED. Usahanya bermula dari garasi rumah di Jatiwaringin yang dirombak menjadi tempat kopi sederhana untuk berkumpul bersama teman-teman sekolah. Singkat cerita, setelah datangnya pandemi Covid-19, kedai kopi ini beralih menjadi “Coffee To Go,” yang menjadi titik balik bagi Kopi Calf.

“Saya melihat sebuah kekurangan atau masalah yang ada di tempat saya tinggal. Pada saat itu, tren kopi belum terlalu masif dan masih ada potensi untuk berkembang. Dalam pikiran saya, saya ingin menjawab kekurangan tersebut dengan “mensuplai kafein harian warga sekitar.” Alasan berikutnya adalah karena saya mengenal diri saya pribadi yang ingin lebih fleksibel dalam menjalankan sesuatu yang saya yakin mampu saya selesaikan dengan cara saya sendiri. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan hidup saya yang memang sejak awal ingin berbisnis, dan syukur, ada celah peluang yang belum dimanfaatkan.” Ujar Danang.

“Jalan setapak menuju kebahagiaan adalah jalan yang penuh rasa sakit dan malu,” demikian motivasi yang disampaikan Danang dalam mencapai kesuksesan bisnisnya. Ia menjelaskan bahwa jika kita mengalami proses gagal, sakit, susah, dan perih, mungkin kita sedang berada di jalan yang tepat untuk meraih kesuksesan.

Di akhir, Danang tak lupa menyampaikan pesan dan kesan untuk adik-adik tingkatnya serta generasi Soedirman mendatang. Ia mendorong mereka untuk menjadi entrepreneur dengan menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang, di mana segalanya semakin terdigitalisasi.

“Game saat ini telah berubah, dan transisi ini masih terbilang baru, sehingga masih banyak hal yang bisa dieksplorasi lebih jauh di era digital. Selain itu, penting untuk beradaptasi dengan teknologi yang dapat digunakan sebagai media untuk berinvestasi, seperti cryptocurrency, saham, dan lain-lain. Skill ini harus dipelajari sedini mungkin agar fondasi pengetahuan semakin kokoh dan dapat mencapai tujuan atau output yang diinginkan”, pungkas Danang.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia