[unsoed.ac.id, Sen, 28/10/24] Delegasi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil meraih prestasi membanggakan pada ajang International Essay Competition yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu mengusung tema “Shaping the Future of Global Economics”.
Tim beranggotakan Neva Laelatul Rokhmah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Angelika Azharani H, dan Arion Dwi Saputro dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), berhasil finish di posisi keempat dan meraih predikat best presenter dalam kompetisi tersebut.
Kompetisi ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi mahasiswa dan profesional untuk mengekspresikan pemikiran mereka tentang tren ekonomi dan bisnis saat ini. International Essay Competition mendorong ide-ide inovatif serta argumen yang terstruktur dengan baik dalam tema tersebut. Kompetisi ini terbuka bagi mahasiswa, lulusan baru, dan profesional dari seluruh dunia. Peserta dapat berpartisipasi secara individu atau dalam kelompok dengan jumlah anggota maksimal 4 orang. Kompetisi ini dilaksanakan secara online dengan batas pengumpulan esai dari tanggal 12 September hingga 1 Oktober 2024.
Neva mengatakan, ini bukan pencapaian yang mudah, mengingat persiapan yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, namun hasil yang diperoleh sangat memuaskan.
“Tim mempersiapkan diri untuk ajang tersebut dalam waktu kurang dari tiga hari. Setelah menerima informasi mengenai lomba tersebut, tim segera menyusun esai dengan arahan dan bimbingan dari Istiqomah, S.E., M.Sc., Ph.D. Berkat bimbingan dan kerja sama tim yang solid, tim berhasil mengumpulkan esai tersebut,” kata Neva.
Baca juga : FEB UNSOED Sukses Gelar SCA ke-14 : Strategi UMKM di Era VUCA Global
Setelah berhasil lolos ke tahap berikutnya, tim segera membuat video presentasi mengenai esai yang diusulkan dalam kompetisi tersebut. Pembuatan video ini juga mendapatkan arahan dari Istiqomah, S.E., M.Sc., Ph.D., yang bertindak sebagai dosen pembimbing Neva dan tim dalam kompetisi itu.
“Setelah kita selesai membuat essay kita langsung submit. Setelah beberapa hari ada pengumuman top 5, alhamdulillah tim kami lolos sebagai salah satu top 5, dan lanjut untuk mempresentasikan summary essay yang telah kami buat dalam bentuk video presentation, dimana tim kita membuat video di studio FIB,” ujar Neva.
Namun, di tengah perjalanannya, Neva dan timnya mengalami kesulitan dalam aspek teknis pembuatan video, seperti pengambilan gambar yang harus dilakukan berulang kali dan pengeditan video dalam waktu yang terbatas. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Neva dan tim berhasil menyelesaikan video itu dan mengumpulkannya tepat waktu. Pada akhirnya, dalam pengumuman International Essay Competition, tim dari Unsoed berhasil meraih posisi keempat dan dinobatkan sebagai presenter terbaik.
“Strategi yang dilakukan untuk memenangkan kompetisi ini adalah memilih tema yang menarik terkait population aging di beberapa negara maju dan demographic dividend yang terjadi di negara-negara berkembang. Selama membimbing perlombaan anggota tim sangat berdedikasi sehingga tidak ada tantangan yang cukup berarti. Harapan ke depan lebih banyak lagi mahasiswa FEB Unsoed yang berkompetisi di level nasional dan internasional karena hal tersebut akan meningkatkan daya saing mereka.” ujar Istiqomah, S.E., M.Sc., Ph.D.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia