[unsoed.ac.id, Kam, 25/07/24] Sejumlah dosen dari Universitas Jenderal Soedirman mengaku tertarik untuk meneliti eksistensi seni budaya Kuntulan di Kabupaten Tegal. Peneliti merasa perlu mengeksplorasi lebih jauh tentang seni budaya Kuntulan di tengah arus modernisasi dalam tajuk penelitian studi eksplorasi seni budaya Kuntulan dalam pengembangan industri wisata budaya daerah di Kabupaten Tegal.
Ketua Peneliti Unsoed, Musmuallim menyampaikan studi tentang budaya Kuntulan telah dilakukan beberapa peneliti sebelumnya. Namun eksplorasi tentang sejarah, identitas, karakter dan nilai hampir belum tersentuh, terlebih dalam pengembangan industri wisata budaya daerah di Kabupaten Tegal.
“Selama ini eksistensi budaya Kuntulan belum mendapat ruang yang cukup di tengah masyarakat, terutama pada identitasnya sebagai budaya daerah. Terlebih ruang pada kawasan industri wisata daerah yang menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal,” terangnya, Kamis (25/7/2024).
Musmuallim menambahkan, identitas budaya lokal akan semakin mendapat ruang di ranah publik ketika salah satunya memperoleh kesempatan menjadi pusat perhatian di dunia industri wisata daerah. Menurutnya, aspek ini yang akan menjadi fokus studi kajian dalam proses penelitian tentang budaya Kuntulan di Kabupaten Tegal.
“Penelitian ini berfokus pada eksplorasi tentang eksistensi budaya Kuntulan dalam pengembangan industri wisata budaya. Eksistensi ini akan dikaji secara fenomenologis dengan mempertimbangkan akar sejarah dan identitas budaya di tengah masyarakat modern,” jelasnya.
Seperti diketahui, seni budaya Kuntulan adalah sebentuk tarian tradisional Tegalan dengan gerakan seni bela diri atau pencak silat yang menyerupai burung Kuntul yang berwarna putih dengan iringan rebana dan lagu shalawat yang bernuansa Islami.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia