[unsoed.ac.id, Sel, 23/12/2025] Dr. Tri Wuryaningsih M.SI, dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) raih penghargaan SIAP dalam rangka hari ibu ke -97 pada Senin, (22/25) di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas. Suara dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) merupakan penghargaan bagi para perempuan yang aktif dan konsisten menyuarakan serta menggerakkan perubahan di masyarakat dalam berbagai bidang.
Saat ditemui di sela acara Dr. Tri Wuryaningsih M.SI, dosen dari prodi sosiologi Unsoed ini mengungkapkan bangga dan senang dengan adanya penghargaan yang diberikan pemerintah Kabupaten Banyumas. “Tentu saja merasa bangga ya, ketika kontribusi saya di kerja sosial kemanusiaan bukan untuk mendapat pengakuan. Tetapi menjadi sebuah tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat berkesetaraan dan berkeadilan gender,” jelasnya.
Perjalanan Dr. Tri Wuryaningsih M.SI sendiri dimulai dari 2006 ketika dirinya menjadi Kapuslin Wanita di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UNSOED). Sampai akhirnya di tahun 2020 menjadi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Banyumas.
Bagi dirinya perempuan yang mengalami kekerasan sangat membutuhkan perlindungan dari sesama perempuan juga untuk saling menguatkan. Maka dari itu ia menggalakan berbagai program pendampingan terhadap korban kekerasan berbasis gender.
Unsoed mendorong para akademisinya untuk tidak sekadar menjadi “menara gading” tetapi juga memiliki peran yang nyata bagi masyarakat. “Apa yang kita lihat ketika ada persoalan di masyarakat bukan hanya sekadar berkomentar, tetapi melakukan tindakan nyata agar perempuan menjadi kritis dan sadar akan haknya. Itulah semangat pengabdian yang ditanamkan di Unsoed,” tegasnya.
Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., dalam pidatonya juga menekankan bahwa sangat peduli terhadap kesetaraan gender di masyarakat. “Pemerintah kabupaten banyumas berkomitmen untuk mendorong ruang yg adil setara, agar perempuan terus bertumbuh,” tuturnya.
Diharapkan kedepan melalui berbagai macam regulasi pemerintah dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya. Dengan adanya hal tersebut dikemudian hari posisi kaum wanita dapat sejajar dengan kaum laki-laki dalam hal apapun.
#unsoedberdampak

