[unsoed.ac.id, Jum, 01/11/24] Fakultas Pertanian (Faperta) Unsoed menyelenggarakan Temu Mitra, Rabu (30/10/2024) di Ruang Rapat Besar Gedung A Faperta Unsoed. Temu mitra kali ini mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi Faperta Unsoed dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk Kontribusi pada Negeri”.
Dekan Faperta Unsoed Prof Sakhidin mengatakan, Faperta Unsoed telah bekerjasama dengan 393 mitra (pemerintah, industri, organisasi, dan lembaga pendidikan dalam & luar negeri) selama lima tahun terakhir. Ketiga jurusan faperta (Agroteknologi, Teknologi Pertanian, dan Sosial Ekonomi Pertanian) ikut andil dalam kolaborasi DUDI.
Para mitra hadir dalam pertemuan ini. Mitra pada Jurusan Agroteknologi antara lain PT Benih Citra Asia, PT Tani Murni Indonesia, dan P4S Satria Tani Hanggawana. Mitra pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian diantaranya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Mitra Kalyana Sejahtera (LSP MKS), CV Indococo Pasific, dan PT Uba Uhud International. Mitra pada Jurusan Teknologi Pertanian diantaranya PT So Good Food, PT Pacific Eastern Coconut Utama, dan PT Nudira Sumberdaya Indonesia.
“Melalui kerjasama dengan DUDI, kami berharap dapat membangun kolaborasi sinergi yang lebih kuat, sehingga Fakultas Pertanian dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas dan mendukung kemajuan negeri. Kerja sama dengan berbagai mitra ini juga diharapkan dapat terus berkembang, terutama dalam mengangkat potensi riset yang produktif dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan pertanian modern,” harap Prof Sakhidin.
Baca juga : LPPM Unsoed Ambil bagian Dalam Forum Intenrasional Tentang Kelautan
Ketua Kegiatan Temu Mitra tahun 2024 Karseno Ph.D juga berharap kegiatan ini bermuara pada sinergi dan kolaborasi positif antara Faperta UNSOED dan DUDI. Kegiatan ini dimoderatori oleh Mustaufik, dosen Teknologi Pangan Faperta UNSOED dengan mitra yang presentasi adalah Aris Munandar (Manajer R&D PT Benih Citra Asia), Yusuf Munawar (Direktur LSP MKS), dan Ronny Tjahyono (Manajer PT Pasific Eastern Coconut Utama).
Beberapa mitra juga menyampaikan pesannya dalam temu kolaborasi DUDI. Ketua LSP MKS, Yusuf M., mengatakan kolaborasi ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait manajemen risiko di kalangan akademisi dan praktisi.
“Selain itu juga meningkatkan kompetensi SDM dalam menghadapi berbagai ketidakpastian yang dapat memengaruhi pencapaian organisasi. Harapannya budaya risiko terstandarisasi dapat terealisasi di lingkungan Unsoed,” kata Yusuf.
Sementara itu, PT Benih Citra Asia, diwakili Aris M., menyampaikan bahwa industri benih memiliki peranan penting dalam sektor pertanian, karena mampu meningkatkan daya saing produk pertanian melalui benih unggul. PT Benih Citra Asia aktif dalam berbagai tingkatan industri benih, mulai dari tingkat dua hingga lima.
“Riset dan pengembangan kami bertujuan untuk mendapatkan varietas unggul bernilai ekonomis tinggi. Kami didukung oleh tenaga ahli yang terdiri dari pemulia tanaman, patologis, bioteknologis, dan agronomis, serta didukung oleh tenaga polinator dan tim lapangan yang handal,” jelas Aris M.
Kegiatan Temu Mitra dihadiri oleh Para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, dan Ketua Laboratorium di Faperta UNSOED ditutup dengan penandatanganan kerjasama antara Faperta UNSOED dan Mitra Dudi. Penandatangan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi payung hukum untuk tindaklanjut sinergi dan kolaborasi antara Faperta UNSOED dan mitra DUDI.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia