Berita, Penelitian, Pengabdian, dan Inovasi

Faperta UNSOED Latih Petani Membuat Kompos dan Agensia Hayati Dukung Budidaya Stroberi Ramah Lingkungan

[unsoed.ac.id, Kam, 19/09/24] Tim Dosen dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsoed melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset dengan mitra sasaran kegiatan Kelompok Tani Sida Urip di Desa Serang kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Tim beranggotakan Okti Herliana, SP., MP, Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech, Wilis Cahyani, SP., MP

Stroberi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dibudidayakan sejak tahun 2002 dan menjadi cikal bakal berdirinya agrowisata DLAS (Desa Lembah Asri Serang). Namun mulai tahun 2016 produksi stroberi mulai mengalami penurunan yang disebabkan oleh mahalnya harga bibit dan pupuk kimia sintetis, keberadaan hama penyakit dan penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan agrokimia secara terus-menerus.

Tim dosen Agroteknologi menawarkan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh kelompok tani Sida Urip sebagai wadah bagi petani Stroberi dalam berkoordinasi menjalankan kegiatan usaha taninya.

Upaya memanfaatkan sumberdaya lokal untuk mendukung kegiatan budidaya stroberi (biofertilizer dan biopestisida) agar lebih ramah lingkungan dan efisien dari sisi biaya produksi menjadi satu tantangan yang harus segera dijawab agar usaha tani stroberi di Desa Serang kembali bangkit dan meningkat produksinya.

“Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset ini adalah untuk: Memberikan pelatihan pembuatan pupuk dan pestisida organik, mendampingi praktek pembuatan pupuk dan pestisida organik, meningkatkan ketrampilan dalam pemeliharaan tanaman stroberi, meningkatkan produksi stroberi dan pendapatan kelompok,” jelas Okti.

Berdasarkan hasil observasi terhadap lingkungan sekitar lahan budidaya stroberi dan wawancara dengan anggota kelompok tani Sida Urip Sumberdaya nabati yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik tersedia melimpah di Desa Serang yaitu: hijauan sisa hasil panen sayuran, tanaman Tithonia diversifolia, daun gamal, batang pohon pisang dan kotoran kambing.

Bahan tersebut memiliki kandungan unsur hara N, P, K dan bahan organik yang dibutuhkan sebagai nutrisi pendukung pertumbuhan tanaman. Sumberdaya nabati untuk mendukung pengendalian hama dan penyakit tanaman dapat bersumber dari rimpang-rimpangan, daun sirsak, daun pepaya dan daun tembakau. Agensia hayati yang berbasis mikroba dan jamur Trichoderma sp serta Beuvaria Sp juga dapat digunakan sebagai pestisida organik.

Kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan kompos dan agensia hayati pengendali hama penyakit tanaan stroberi diikuti oleh kurang lebih 40 orang petani. Menurut Setiawan selaku ketua kelompok tani Sidaurip pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengolah limbah pertanian dan peternakan sebagai pupuk organik sehingga tidak lagi ketergantungan terhadap pupuk kimia sintetis.

Ditambahkan menurut Priyo PPL Kecamatan Karangreja bahwa pelatihan pembuatan agensia hayati juga penting bagi petani sebagai bekal dalam mengatasi serangan hama penyakit tanaan dan mengurangi penggunaan pestisida pabrikan.

Selanjutnya dilakukan pembuatan demplot budidaya Stroberi untuk membuktikan bahwa transfer teknologi yang diberikan mampu mengimbangi dari kegiatan budidaya stroberi secara konvensional. Hasil kegiatan pendampingan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik berbahan agensia hayati.

Dari sisi hasil juga menunjukkan bahwa aplikasi teknologi ramah lingkungan dapat bersaing dengan penggunaan agrokimia. Budidaya Stroberi konvensional dilakukan pemupukan NPK (16:16:16) menghasilkan produksi (37,45 kg/bedeng) dibandingkan dengan penerapan teknologi kompos dan aplikasi pestisida hayati (38,69 kg/bedeng) Luasan bedengan adalah 100 m2.

Kasie Hortikultura Dinas Pertanian Purbalingga Hanny Tri, SP., MP. menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap  kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh tim dari Fakultas Pertanian, harapan akan kemandirian pupuk dan pengendalian hama penyakit dapat terwujud di sentra hortikultura desa Serang. Budiaya Stroberi ramah lingkungan dapat meningkatkan hasil, memperbaiki kualitas tanah dan lebih baik bagi kesehatan manusia. [ohr 190624]

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia