[unsoed.ac.id, Sen, 17/11/25] Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali menggelar Expo Kewirausahaan Program D3 tahun 2025 sebagai puncak kegiatan praktikum mata kuliah Kewirausahaan. Kegiatan yang menampilkan beragam inovasi produk pangan berbasis peternakan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fapet Unsoed, Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.
Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa expo tahun ini hadir dengan nuansa baru. Jika sebelumnya kegiatan dipusatkan di area gazebo fakultas, tahun ini expo digelar di halaman Gedung B Fapet Unsoed. Perubahan lokasi tersebut dinilai sebagai langkah strategis agar kegiatan lebih terbuka dan dapat menarik minat pengunjung dari luar fakultas.
“Ini bagian dari promosi yang secara tidak langsung membuka peluang hadirnya pengunjung dari masyarakat kampus yang lebih luas. Saya mengapresiasi kerja keras tim pengajar dan para asisten yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Semoga expo ini melahirkan wirausahawan muda yang kompeten,” ujar Dekan.
Ia menegaskan bahwa pembelajaran kewirausahaan tidak cukup hanya melalui teori di kelas. Melalui expo, mahasiswa diajak untuk merancang ide usaha, menerapkan strategi pemasaran, hingga melayani konsumen secara langsung. Pengalaman ini penting untuk menumbuhkan kreativitas, keberanian mengambil peluang, serta kemampuan memahami preferensi pasar.
“Yang lebih penting adalah evaluasi setelah kegiatan: apakah konsumen membeli karena tertarik, senang, atau karena simpati. Beberapa kelompok sudah menunjukkan strategi pemasaran yang baik melalui diferensiasi konsep, kemasan, hingga pola pelayanan,” tambahnya.
Koordinator Tim Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan, Dr. Ir. Krismiwati Muatip, M.Si., IPU, ASEAN Eng., mengungkapkan bahwa expo tahun ini diikuti 24 kelompok dari tiga kelas. Seluruh kelompok menampilkan produk olahan pangan kreatif berbasis bahan baku peternakan, hasil dari rangkaian proses perencanaan, produksi, promosi, hingga pelayanan konsumen.
“Kami berharap pengalaman ini tidak berhenti pada praktikum semata, tetapi menjadi bekal nyata untuk berwirausaha setelah lulus. Pembelajaran kolaboratif dan praktik langsung seperti ini sangat berpengaruh dalam membentuk karakter wirausaha,” jelasnya.
Ketua Panitia, Muhammad Ramdan, menambahkan bahwa persiapan dilakukan lebih awal mengingat lokasi kegiatan berada di area terbuka sehingga dapat dijangkau mahasiswa lintas fakultas. Setiap kelompok juga mendapat bantuan modal usaha yang dikembalikan setelah kegiatan untuk mendukung keberlanjutan expo di tahun berikutnya.
“Expo ini menjadi media penerapan teori kewirausahaan secara menyeluruh. Kami mendorong setiap kelompok untuk mampu meraih profit serta berinovasi memanfaatkan bahan baku peternakan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Asisten Mata Kuliah Kewirausahaan, Fajar Junior, menjelaskan bahwa desain tenda dibuat modern, minimalis, dan estetik untuk menarik lebih banyak pengunjung. Setiap stan menampilkan konsep tata letak, desain kemasan, dan strategi pemasaran yang beragam.
Adapun produk yang ditawarkan mahasiswa antara lain Crispy Takeshi, Wuding Kita, Sadwic Egg Mayo, Chipopcorn, serta berbagai inovasi pangan berbahan baku peternakan lainnya.

#unsoed1963#merdekamajumendunia
