[unsoed.ac.id, Sel, 27/05/25] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi tuan rumah kegiatan “Komnas HAM Jelajah Universitas” (JeLas), sebuah inisiatif dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia yang bertujuan untuk menyebarluaskan wawasan serta meningkatkan kesadaran mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) di lingkungan pendidikan tinggi.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 26–28 Mei 2025 ini, dilaksanakan di kampus FISIP Unsoed, Purwokerto, dan merupakan hasil kerja sama strategis antara Komnas HAM dan Universitas Jenderal Soedirman.
Kepala Biro Umum Dukungan Pemajuan HAM Komnas HAM, Endang Sri Melani, S.Sos., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Komnas HAM dalam mendekatkan nilai-nilai HAM kepada generasi muda melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif.
Mengangkat tema “Peran Anak Muda dalam Dinamika Sosial Purwokerto dalam Perspektif HAM”, kegiatan ini mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk lebih peduli dan tanggap terhadap isu-isu HAM yang relevan dan kontekstual dengan kehidupan sosial di lingkungan sekitarnya.
“Purwokerto dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan bagian dari implementasi program Pahami Komnas HAM, yang menyasar perguruan tinggi yang telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Komnas HAM. Dalam kegiatan ini, lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru SMA/SMK di Kabupaten Banyumas, serta masyarakat umum turut ambil bagian,” kata Endang.
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Putu Elvina menambahkan dengan adanya edukasi ini, setidaknya generasi muda sebagai agen perubahan akan mulai berbicara terkait dengan hak-hak yang dimiliki oleh setiap warga negara sehingga suara-suara tersebut dapat didengar dan membuat pemerintah memenuhi, melindungi, dan menegakan hak setiap warga negara.
“Program JeLas diharapkan dapat mengubah paradigma tentang HAM dengan kaca mata yang lebih baik. Dengan begitu, peserta yang terlibat dalam program ini dapat menularkan pemahaman tentang HAM kepada teman sebaya dan komunitas yang belum mendapatkan kampanye seperti (program Jelas) ini,” ucapnya.
Baca juga : Condro Wibowo Dosen Tamu di Nong Lam University, Vietnam
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Unsoed Prof. Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komnas HAM atas inisitaif yang luar biasa dan sangat selaras dengan visi Unsoed untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, aman dan berkeadilan.
Pendidikan tidak hanya terbatas pada mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi juga untuk karakter manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks inilah penting menanamkan HAM kepada para pendidik menjadi sangat strategis.
“Kami di Unsoed sangat mendukung kegiatan ini, karena kami percaya bahwa nilai-nilai HAM harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya di Perguruan Tinggi tetapi juga di Jenjang Pendidikan menegngah dan dasar,”, kata Prof Waluyo.
Selain diskusi dan sesi edukatif untuk mahasiswa, Komnas HAM juga mengadakan Pelatihan Sekolah Ramah HAM yang ditujukan bagi para tenaga pendidik di jenjang SMA/SMK, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan budaya HAM sejak dini di lingkungan pendidikan.
#unsoed1963#merdekamajumendunia