[unsoed.ac.id, Jum, 27/09/24] Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Himesbang) FEB Unsoed sukses menyelenggarakan National Economic Events (NETs) 2024. NETs merupakan salah satu program kerja dari Bidang Penelitian Himesbang FEB Unsoed dari tahun 2016 yang menyelenggarakan proses diskusi dengan ruang lingkup yang besar dan melibatkan berbagai pihak dari disiplin ilmu yang berbeda untuk merespon dan menyikapi isu perekonomian serta kebijakan pemerintah.
LKTIN tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Reformasi Perpajakan untuk mencapai Kemakmuran dan Pembangunan Berkelanjutan”. Kegiatan ini terdiri dari 3 babak, yaitu abstrak, full paper, dan presentasi yang diselenggarakan di Gedung Roedhiro Lt 3 pada Senin, 23 September 2024.
Naufal Faiz selaku ketua panitia mengatakan, NETs dan LKTIN merupakan sarana bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berpikir kritis dalam menangkap setiap fenomena masalah yang ada dan menuangkan ide-ide kreatif berbasis analisis ilmiah untuk dapat menghasilkan solusi atas permasalahan tersebut.
“LKTIN sendiri adalah salah satu rangkaian acara National Economic Events berupa lomba karya tulis ilmiah yang berisi solusi dan penyelesaian atas masalah perekonomian bagi seluruh mahasiswa Indonesia guna mengasah kemampuan untuk membangun narasi dengan cara yang sederhana dan menarik,” kata Naufal.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa ditantang, baik hard skill maupun soft skill, untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang up to date dan berperan serta dalam memberikan kontribusi pemikiran untuk mencerdaskan bangsa dan berpartisipasi dalam mengakselerasi terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Puluhan tim telah mengajukan ide terbaik mereka pada babak abstrak. Setelah itu melalui sesi seleksi hanya 20 tim yang terpilih lanjut ke babak full paper. Paper yang telah dikirim diseleksi kembali dan didapat 6 tim terbaik yang maju ke babak presentasi final dari puluhan tim pengirim.
Pada babak final, finalis berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, serta 3 lainnya berasal dari Universitas Jenderal Soedirman.
Dewan juri terdiri dari Meirna Dianingtyas, S. Ak. (KPP Pratama Purwokerto), Muhammad Farid Alfarisy, S.E., M.Sc. (FEB Unsoed), serta Dr. Memet Sudaryanto, S.Pd., M.Pd. (FIB Unsoed), mengumumkan sebagai juara LKTIN yaitu :
- Juara 1 : CO2OUNT (Universitas Jenderal Soedirman) dengan judul paper “Strategi Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Mendorong Penerapan Kebijakan Pajak Karbon Melalui Aplikasi CO2UNT”
- Juara 2 : Avonlea (Universitas Jenderal Soedirman) dengan judul paper “Pengaruh Shadow Economy Terhadap PPh di Indonesia”
- Juara 3 : Bungsu Peeps (Universitas Indonesia) dengan judul paper “Pemanfaatan Teknologi Digital Twin dalam Peningkatan Transparansi Laporan PPh Badan/ Perusahaan”
- Juara Harapan 1 : Advantax (Universitas Brawijaya) dengan judul paper “Revolusi Woman Tax: Upaya Reformasi Pajak Penghasilan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”
- Juara Harapan 2 : Tim Hore (Universitas Jenderal Soedirman) dengan judul paper “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Pajak Karbon dan Investasi Hijau sebagai Solusi Mengurangi Emisi Karbon di Indonesia”
- Juara Harapan 3 : Youth Agri 23 UNPER (Universitas Perjuangan Tasikmalaya) dengan judul paper “Perbandingan Efisiensi dan Tantangan Penerapan Pajak Karbon yang Diterapkan Indonesia dan Uni Eropa”
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia