Berita

59 Apoteker Baru FIKes UNSOED Dilantik, Sembilan Raih IPK Sempurna

[unsoed.ac.id, 16/9/2025] Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed kembali melahirkan tenaga kesehatan profesional. Sebanyak 59 apoteker Angkatan XVI resmi dilantik dan diambil sumpahnya, Selasa (16/9/2025) yang bertempat di Auditorium Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman Unsoed.

Acara ini menjadi tonggak penting bagi para lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Jurusan Farmasi, yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan kefarmasian di Indonesia.

Koordinator Program Studi PSPPA FIKes Unsoed, Dr. rer. Nat. Apt. Harwoko, M.Sc., menyampaikan bahwa pada angkatan ke-16 ini terdapat 59 lulusan, terdiri dari 10 laki-laki dan 49 perempuan. Dari jumlah tersebut, 2 mahasiswa lulus dengan predikat Memuaskan, 20 mahasiswa dengan predikat Sangat Memuaskan, dan 37 mahasiswa dengan predikat Dengan Pujian. Rata-rata IPK lulusan mencapai 3,81 dengan masa studi sekitar 11,4 bulan.

“Perjalanan sejati Anda baru saja dimulai. Profesi apoteker bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan amanah besar untuk memberikan pelayanan kefarmasian dengan penuh tanggung jawab, menjaga keselamatan pasien, serta menjunjung tinggi kejujuran, kepedulian, dan integritas,” ujar Harwoko.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum UNSOED, Prof. Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan yang berkesinambungan di tengah tantangan digitalisasi dan perkembangan teknologi kesehatan.

“Apoteker juga memiliki fungsi edukasi, yaitu mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Karena itu, para apoteker baru diharapkan terus meningkatkan kompetensi untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks,” pesannya.

Sementara itu, Prof. Apt. Didik Setiawan, M.Sc., PH.I, Wakil Ketua Kolegium Farmasi yang hadir mewakili Ketua Kolegium Farmasi Kemenkes RI, menyampaikan bahwa proses pendidikan apoteker merupakan fondasi penting untuk menjalankan tugas dan wewenang secara profesional. Ia juga berpesan agar para apoteker segera mengintegrasikan praktik kefarmasian dengan Konsil Kefarmasian Indonesia (KKI) dan Kolegium Farmasi.

Pada pelantikan kali ini, sembilan lulusan berhasil meraih prestasi akademik tertinggi dengan IPK sempurna 4,00. Mereka adalah Arinda Devitasari, Dayinta Sirna Rudita, Fatin Maura Annisa, Fella Syahara Kistianingrum, Lutfatunifa, Marisa Kamilatul Fikriyah, Monica Dyah Achdianis, Salsabila Putri Aulia, dan Yana Setyani Pradina.

Selain itu, dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UMKPPAI), tingkat kelulusan metode CBT mencapai 98,21% untuk first taker. Apresiasi khusus diberikan kepada Yana Setyani Pradina yang meraih nilai CBT tertinggi (92), dan Nur Faoziah Sulaeman dengan nilai OSCE tertinggi (88).

Momentum ini menjadi bukti nyata komitmen UNSOED dalam mencetak apoteker kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963#merdekamajumendunia