Berita

Mahasiswa Biologi Unsoed Raih Medali Perunggu di Ajang International Student Summit 2025 di Malaysia

[unsoed.ac.id, Kam, 30/10/2025] Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Tim mahasiswa Program Studi S1 Biologi, Fakultas Biologi Unsoed berhasil meraih Bronze Medal pada ajang International Student Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan oleh Sentosa Foundation bekerja sama dengan International Student Association (INSAN USIM) pada 18–19 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ajang internasional ini diikuti oleh 44 peserta dari enam negara, yaitu Suriah, Indonesia, Malaysia, China, Vietnam, dan Timor Leste. Kompetisi tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk menampilkan gagasan inovatif dan riset yang berorientasi pada solusi global berkelanjutan.

Tim Unsoed yang beranggotakan Angelita Rahma Delfyan, Azzahra Afita Salsabila, Ridho Husni, dan Zulfina Dwi Iffati, tampil memukau dengan karya tulis ilmiah dan poster berjudul “Kelora (Kelor Extraction For Your Authenticity): Utilization Of Moringa (Moringa Oleifera) And Spirulina Extracts Using Aerobic Fermentation As Alternative Bioactive Agents In Moisturizer Formulations.”

Menurut Angelita Rahma Delfyan selaku perwakilan tim, karya tulis ilmiah ini berfokus pada pembuatan moisturizer gel dari ekstrak daun kelor menggunakan fermentasi aerob Saccharomyces cerevisiae, dengan tujuan meningkatkan kadar fenolik pada daun kelor. Selain itu, penambahan spirulina sebagai superfood kaya vitamin B1, C, dan E sekaligus berfungsi sebagai pelindung UV turut memperkuat manfaat produk.

“Produk KELORA ini diharapkan mampu meningkatkan kelembapan kulit, melindungi dari radikal bebas dan paparan UV, menenangkan iritasi, menjaga pori-pori tetap bersih, serta memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit. Kandungan fenolik, flavonoid, vitamin, dan phycocyanin yang diperkuat melalui proses fermentasi menjadikan produk ini lebih mudah diserap, aman, serta ramah untuk kulit tropis,” urai Angelita.

Lebih dari sekadar inovasi dermatologis, KELORA juga mencerminkan komitmen terhadap prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular. Pemanfaatan bahan alami seperti daun kelor dan spirulina dari sumber lokal mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 3 (Good Health and Well-Being), SDGs 12 (Responsible Consumption and Production), dan SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth).

Di bawah bimbingan Dr. Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc., tim ini berhasil menunjukkan bahwa riset berbasis potensi alam lokal tidak hanya mampu menghasilkan inovasi ramah lingkungan, tetapi juga berdaya saing di tingkat internasional.

Prestasi ini menegaskan komitmen Unsoed untuk terus mendorong mahasiswa agar berinovasi, berdaya saing global, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.

#Unsoed1963 #MerdekaMajuMendunia