Akademik, Berita

Kick-Off Meeting Kerjasama Strategis antara UNSOED dan Heidelberg University

[unsoed.ac.id, Sen, 24/02/25] Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) mengadakan Kick-Off Meeting sebagai langkah awal dalam memulai kerjasama strategis dengan Heidelberg University, Jerman. Acara yang digelar di Aula Dekanat FIKES UNSOED ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNSOED, perwakilan dari Heidelberg Institute of Global Health (HIGH), DAAD Regional Office Jakarta, serta stakeholder terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Puskesmas Pejagoan, dan perwakilan mahasiswa.

Kerjasama ini merupakan bagian dari proyek kolaborasi bertajuk “Sustainable Horizons: Empowering Global Perspectives in Health-Related SDGs Teaching and Research in Indonesia”, yang didanai oleh German Academic Exchange Service (DAAD) melalui program DAAD-SDG Partnership Programme 2025-2028. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan penelitian di bidang kesehatan global, khususnya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

terkait kesehatan di Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr.sc.hum. Budi Aji, S.KM, M.Sc, Dekan FIKES UNSOED. Dalam sambutannya, Prof. Budi Aji menekankan pentingnya proyek ini sebagai kesempatan besar untuk memperkuat kapasitas pendidikan kesehatan di Indonesia dan mendukung pencapaian SDGs terkait kesehatan.

“Semoga kerjasama ini akan menghasilkan berbagai program inovatif dalam pengajaran dan penelitian yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, serta memperluas wawasan global bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat,” kata dekan.

Baca juga : Pascasarjana UNSOED Siap Memperkuat Kerja Sama dengan Mabes TNI dan Polri

Pihak Heidelberg University diwakili oleh Prof. Shafiu Mohammed, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap kerjasama ini. Menurutnya, proyek ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi bersama kedua universitas, yaitu memperkuat kualitas pendidikan kesehatan global dan mendukung pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan lokal di Indonesia.

“Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada riset, tetapi juga mencakup pertukaran mahasiswa, pengembangan kurikulum, dan berbagai inisiatif lainnya,” ujar Prof. Shafiu.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari Pauline Grys, perwakilan HIGH, yang memaparkan secara detail latar belakang, tujuan, dan proses penyusunan proposal kerjasama yang telah dimulai sejak dua tahun lalu. Dalam paparannya, Pauline menyampaikan bahwa proyek ini dilatarbelakangi oleh kemajuan signifikan Indonesia dalam mencapai SDGs, dengan indeks SDGs meningkat dari 65,29 poin pada tahun 2016 menjadi 70,2 poin pada tahun 2023.

Namun, tantangan besar masih dihadapi dalam beberapa tujuan, termasuk SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), di mana perkembangan beberapa indikator mengalami stagnasi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan interdisipliner, terutama dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan global.

Pauline juga menyampaikan tiga tujuan utama proyek ini yaitu mengembangkan dan mengimplementasikan rencana internasionalisasi kurikulum Magister Kesehatan Masyarakat (MPH) di UNSOED, termasuk integrasi spesialisasi Kesehatan Global; membangun infrastruktur berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan publikasi proyek penelitian mahasiswa MPH yang berfokus pada SDGs terkait kesehatan, khususnya Cakupan Kesehatan Semesta (UHC), Kesehatan Ibu dan Anak (MCH), Tuberkulosis (TB), dan pengendalian penyakit menular terkait; dan Memperoleh akreditasi internasional untuk program MPH di UNSOED melalui penerapan rencana penjaminan mutu yang komprehensif.

Siwi Pramatama Mars Wijayanti, selaku ketua proyek kerjasama ini, selanjutnya menjelaskan rencana kegiatan tahunan, termasuk workshop dengan berbagai topik seperti internasionalisasi kurikulum prodi s2 kesehatan masyarakat, akreditasi internasional, dan topik lainnya yang relevan. Kegiatan lainnya termasuk study visit dari Indonesia ke Jerman dan sebaliknya, serta kegiatan penelitian kolaboratif.

Selanjutnya, Muji Rahayu, perwakilan DAAD Regional Office Jakarta, memberikan gambaran umum tentang peran DAAD dalam mendukung kerjasama ini. Beliau menyampaikan bahwa DAAD berkomitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia melalui program-program yang berkelanjutan dan berdampak luas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963#merdekamajumendunia