[unsoed.ac.id, Sel, 27/08/24] Dalam rangka HUT RI KE-79 tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (HMJK) Unsoed berkolaborasi dengan pihak desa Banteran untuk meramaikan rangkaian kegiatan dengan mengangkat unsur kebangsaan, pada karnaval yang diselenggarakan pada Minggu, 25 Agustus 2024. Kegiatan diikuti oleh 14 RT dari penggabungan RW 2 dan RW 3 desa Banteran, beberapa dari tim ppk ormawa diamanahi sebagai juri di 5 titik yang berbeda untuk memberikan penilaian kepada peserta karnaval.
Berawal dari perbincangan ketika tim ppk ormawa yang diketuai oleh Musyafa Anas Diahulhaq berdiskusi dengan ketua dusun setempat terkait progres program kerja yang dilaksanakan di desa Banteran ini mengalami sedikit masalah mengenai partisipasi masyarakat, yang nampaknya mengalami kemunduran, sehingga hal tersebut menjadi topik utama dalam perbincangan tersebut.
“Dalam perbincangan dengan ketua dusun itu tercetus sebuah ide untuk berkolaborasi dalam kegiatan kemasyarakatan secara langsung, karnaval sebagai kegiatan yang sudah diadakan rutin setiap tahunnya di desa banteran menjadi salah satu upaya untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat banteran melalui kontribusi secara langsung dalam kegiatan kemasyarakatan,” ujar Anas.
Walaupun keikutsertaan tim ppk ormawa ini tidak ada kaitanya dengan rangkaian program kerja yang sudah disusun sedemikian rupa. Akan tetapi hal tersebut menjadi solusi untuk menjawab permasalahan terkait keberlangsungan program kerja yang diharapkan dapat tetap konsisten dari segi partisipan maupun antusiasme masyarakat.
Dengan upaya pendekatan secara langsung oleh tim ppk ormawa bersama masyarakat pada kegiatan kemasyarakatan, sehingga respon masyarakat setempat terkait dengan keikutsertaan tim dalam karnaval ini disambut dengan hangat dan baik dengan mempercayakan tim sebagai juri.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dengan hasil yang memuaskan, sehingga membentuk rasa kekeluargaan dan semakin memupuk antusiasme masyarakat khususnya para kader dalam mengikuti program yang akan dilaksanakan oleh tim kedepannya.
“Melalui langkah tersebut rasa kekeluargaan yang sudah terjalin antara tim dan warga setempat akan menjadi modal utama dalam keberhasilan program, bukan hanya pada saat proses pengabdian masyarakat yang sedang berlangsung, namun terkait keberlanjutan program kedepannya demi mewujudkan desa Banteran yang berkemajuan dalam aspek kesehatan dengan tingkat penderita hipertensi dan diabetes melitus yang menurun dan terkendali,” tutur Anas.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia