[unsoed.ac.id, Sel, 24/12/24] Dalam upaya mendukung pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing produk lokal, tim Pengabdian kepada Msyarakat (PkM) yang terdiri dari dosen Universitas Jenderal Soedirman bekerja sama dengan Paguyuban Pengrajin Makanan Khas Banyumas bernama ‘CILOPEK’ melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dirancang untuk membantu pengrajin lokal mengembangkan usaha mereka melalui berbagai pelatihan dan dukungan sarana produksi.
Program ini berlangsung selama 5 bulan mulai Agustus sampai Desember 2024 dan melibatkan beberapa tahapan strategis. Dimulai dari Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok, Pelatihan Digital Marketing dan Pencatatan Keuangan, Sosialisasi Sertifikasi Halal dan Sanitasi Higiene makanan, dan Penyerahan Bantuan Sarana Produksi sebagai bentuk dukungan konkret.
Semua kegiatan PkM dilaksanakan di Kelurahan Sumampir, Purwokerto Utara sebagai bentuk dukungan penuh dari pihak pemerintah Daerah (kelurahan) dalam mensukseskan kegiatan pemberdayaan kepada Masyarakat ini. Untuk keberlanjutan program, tim Pengabdian mengharapkan Pemerintah Kelurahan bisa meneruskan pembinaan dengan melibatkann Tim Penggerak PKK Kelurahan.
Untuk mengevaluasi dampak pelatihan terhadap pemahaman pengrajin pada materi yang telah disampaikan, pada akhir kegiatan dilakukan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan, dari rata-rata 56% menjadi 85%. Hal ini membuktikan efektivitas program dalam memberikan wawasan baru kepada para peserta. Namun demikian perlu diberikan pendampingan agar pemberdayaan ini terus berkelanjutan.
Kegiatan ini melibatkan tim PkM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES). Tim PkM terdiri dari Dr. Dwita Darmawati, S,E, MSi, Drs. Achmad Sudjadi, M.Sc., Ph.D dan Prof. Dr. Dwi Sarwani Sri Rejeki, M.Si (Epid). Selain itu tim PkM juga melibatkan tiga mahasiswa, dua mahasiswa dari Program Studi Manajemen Bisnis (Ardesto Hammami V dan Pandu S. Tama) dan satu mahasiswa dari Program Studi Keperawatan (Halimatus Sa’diah).
Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mendampingi program ini, sehingga memberikan kesempatan kepada untuk mengikuti pembelajaran di luar kampus. Keterlibatan mahasiswa ini turut berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Program ini diharapkan dapat berlanjut di masa depan dengan keterlibatan aktif dari pihak kelurahan dan tim penggerak PKK setempat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan hasil yang dicapai tetap berkelanjutan dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ketua tim pengabdian, Dr. Dwita Darmawati, S.E., M.Si, mengungkapkan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas Jenderal Soedirman dalam memberdayakan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu para pengrajin meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional,” ujarnya.
Salah satu peserta, Ibu Supriyati (46 tahun), menyatakan antusiasmenya terhadap program ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekarang kami lebih paham cara memasarkan produk secara online dan mengelola keuangan usaha,” ungkapnya.
Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan surat kontrak pelaksanan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pemberdayaa kemitraan masyarakat No. 020/ES/PG.02.00/PM.BACHT.2/2024. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan makanan khas Banyumas semakin dikenal luas, sekaligus memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan para pengrajin dan keluarga mereka.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia