Berita

Kontributor Berita Jadi Garda Terdepan: Unsoed Gelar Pelatihan Profesional Produksi Konten Jurnalistik

[unsoed.ac.id, Sel, 25/11/25] Siaran pers memiliki peran strategis dalam keterbukaan informasi publik, menjaga citra lembaga, sekaligus memperkuat reputasi institusi. Dalam konteks tersebut, para kontributor berita menjadi garda terdepan bagi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam membangun citra positif di mata publik.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. saat membuka kegiatan Unsoed News Contributor Training: Profesional dalam Produksi Konten Jurnalistik yang berlangsung di ruang rapat UPA Perpustakaan Unsoed, Senin (24/11/2025).

Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Mite Setiansah, S.IP., M.Si. yang membawakan materi bertajuk “Siaran Pers: Ujung Tombak Institusi dalam Membangun Relasi dan Reputasi.” Ia menegaskan bahwa siaran pers tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun reputasi, memperkuat relasi dengan media dan pemangku kepentingan, serta mendukung branding lembaga.

“Peran kontributor menjadi ujung tombak tim siaran pers Humas Unsoed, yaitu sebagai reporter dan editor,” ujar Prof. Mite.

Narasumber berikutnya, Saladin Ayyubi (Jurnalis RCTI/MNC Group), memaparkan teknik dasar pengambilan gambar video jurnalistik. Ia menjelaskan dua teknik utama, yakni high angle yang memberi kesan objek lebih kecil, serta low angle yang membuat objek tampak lebih besar.

Saladin juga menerangkan penggunaan long shot, medium shot, dan close up dalam video jurnalistik. Ia menekankan pentingnya durasi yang proporsional.

“Jangan terlalu panjang dan monoton, tetapi juga jangan terlalu pendek. Idealnya 8–10 detik, dimulai dengan merekam 3 hingga 5 detik sebelum aksi berlangsung,” jelasnya.

Materi terakhir disampaikan oleh Nugroho Pandhu Sukmono, yang mengulas ragam, langkah, serta tips menulis berita. Ia menekankan pentingnya reportase dan wawancara sebagai dasar penulisan.

“Tulisan itu seperti makanan, ada bentuk, rupa, rasa, dan harga. Kualitasnya ditentukan oleh bahan, cara pengolahan, penyajian, pengemasan, dan pemasarannya,” ungkap Pandhu.

Ia juga menjelaskan unsur nilai berita seperti consequences, human interest, prominent, proximity, actual, dan significance, serta jenis berita mulai dari hard news hingga soft news.

Setelah sesi pemaparan, peserta yang merupakan kontributor dari berbagai unit di Unsoed langsung mempraktikkan teknik pengambilan gambar dan penulisan berita dengan bimbingan para narasumber.

#unsoed1963 #merdekamajumendunia