[unsoed.ac.id, Sen, 03/03/25] Pusat Riset Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata (EKP) LPPM Unsoed bekerja sama dengan UPL Jagrawecya FEB Unsoed menyelenggarakan Seminar Ekowisata. Kegiatan bertemaptd i Laboratorium Terpadu FEB Lantai 6, Sabtu (22/2/2025).

Seminar mengangkat tema “STtrategi Pengembangan Ekowisata berbasis masyarakat: anatara tantangan dan harapan. Seminar bertujuan untuk mendiskusikan potensi dan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan Banyumas Raya, khususnya yang menyangkut aspek pelibatan masyarakat lokal dalam proses pengembangan ekowisata.

Salah seorang narasumber yang mengisi seminar ini yaitu Iwan Santoso, yang merupakan pengelola basecamp Gunung Kembang Via Jalur Blembem. Ia membahas konsep pengembangan ekowisata di area lereng-lereng pegunungan yanga da diJawa Tengah.

“Ekowisata bukan hanya sekadar alam biasa, tetapi suatu bentuk pariwisata yang memeprtimbangkan aspek pelestarian lingkungan dan budaya lokal.

Selanjutnya narasumber lainnya, yaitu Dr. Rahab, MSc dari Ketua Pusat Riset Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, LPPM Unsoed  menyampaikan bahwa Ekowisata menekankan pada prinsip keberlanjutan.

“Desain pengembangan ekowisata wajib dirancang sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan dan justru mendukung pelestarian lingkungan dan budaya lokal,” katanya.

Baca juga : UNSOED dan YAPPIKA Tandatangani MoU Penyelenggaraan Program EU-BASIS

Dr. Rahab juga menekankan beberapa poin penting dalam konsep ekowisata yang memperkuat rantai nilai pelestarian lingkungan dan budaya setempat, yakni: Pertama, Produk Pariwisata: Ekowisata merupakan kumpulan barang, jasa, dan karakteristik destinasi yang dirancang khusus untuk menarik wisatawan yang memilikii ketertarikan pada wisata alam dan budaya lokal;

Kedua, Prinsip Pelestarian: Ekowisata harus berbasis pada prinsip pelestarian lingkungan dan budaya lokal; Ketiga, Pengalaman Total: Ekowisata harus memberikan pengalaman total bagi pengunjung yang meliputi pengalaman alam, budaya, dan ekonomi lokal; dan Keempat, Strategi Pemasaran: Pemasaran ekowisata harus mempertimbangkan keseimbangan pasar dan produk, dengan fokus pada menarik wisatawan yang memiliki minat khusus terhadap alam dan budaya lokal.

Seminar ini merupakan wujud kerja sama antar LPPM Unsoed dengan para pemangku kepentingan pariwisata di Kawasan Banyumas Raya dalam mendukung penerapan konsep pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Harapannya, seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan budaya lokal dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia.