[unsoed.ac.id, Sen, 20/01/25] Mahasiswa Doktor Ilmu Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi para pelaku UMKM yang ada di Cirebon, Senin (6/1/2025). Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema “Sosialisasi dan Pelatihan Pencatatan Keuangan secara Digital bagi Pelaku UMKM Binaan Rumah BUMN Kota Cirebon”.
Pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan Rumah BUMN Kota Cirebon. Peserta kegiatan ini merupakan para pelaku UMKM Binaan Rumah BUMN Kota Cirebon. Acara dimulai pukul 08.00 – 10.00 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya melakukan pencatatan keuangan bagi para pelaku usaha. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan melalui penggunaan aplikasi atau software pencatatan keuangan.
Kegiatan ini dibuka oleh Nunung selaku pimpinan anak cabang Rumah BUMN Cirebon, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dendy Syaiful Akbar, M.Si, salah satu mahasiswa Doktor Ilmu Akuntansi yang juga selaku akademisi.
Materi yang disampaikan berupa digitalisasi pencatatan transaksi keuangan bagi UMKM. Dendy menjelaskan terkait pentingnya mengelola keuangan usaha agar dapat mengembangkan dan mempertahankan usaha secara berkelanjutan. Akuntansi juga memiliki peran penting untuk mendorong pelaku UMKM menuju skala global.
“Sehingga digitalisasi akuntansi semakin dibutuhkan seiring perkembangan teknologi untuk memudahkan pencatatan keuangan dan meningkatkan efisiensi serta mengurangi risiko kesalahan pencatatan dalam transaksi,” kata Dendy.
Retno Dyah Pekerti, M.Ak yang juga merupakan mahasiswa Doktor Ilmu Akuntansi dan akademisi, bertugas menyampaikan materi di sesi kedua. Ia menyampaikan kesalahan-kesalahan umum yang biasa terjadi oleh para pemilik usaha terutama di lingkup UMKM. Selain itu, disampaikan juga bagaimana melakukan perencanaan dan pengelolaan utang yang baik serta penetapan target dan evaluasi bisnis agar dapat memiliki pondasi bisnis yang kuat dan berkelanjutan.
Menurutnya, dalam upaya penerapan pencatatan akuntansi digital ini, aplikasi yang dapat digunakan salah satunya adalah aplikasi Randu karena memiliki fitur yang lengkap dan gratis sehingga dapat diakses dengan mudah oleh para pelaku UMKM terutama untuk para pemula.
“Aplikasi lainnya yang dapat digunakan adalah Akuntansiku, namun aplikasi ini memiliki beberapa fitur berbayar seperti pada fitur laporan keuangannya sehingga pengguna harus berlangganan terlebih dahulu untuk menggunakan fitur tersebut,” jelas Retno.
Dr. Puji Lestari, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku pemateri ketiga dan juga sebagai dosen pembimbing menekankan pentingnya pencatatan keuangan digital sebagai langkah strategis bagi UMKM untuk menghadapi tantangan di era modern. Acara ini ditutup dengan kegiatan interaktif yaitu sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta UMKM dengan pemateri.
Para peserta menunjukkan ketertarikan dan antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta UMKM dalam mengikuti setiap sesi, mulai dari pemaparan materi hingga sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta memiliki rasa ingin tahu dan semangat yang tinggi untuk bertanya dan berdiskusi terkait permasalahan yang dihadapi terutama dalam melakukan pencatatan keuangan usaha. Salah satunya adalah Ibu Yaya yang mengalami kesulitan pada pencatatan transaksi usaha terutama dalam memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi.
Melalui kegiatan ini, para peserta dibekali dengan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur menggunakan teknologi digital. Peserta UMKM juga diharapkan mampu membuat keputusan bisnis yang lebih strategis dan tepat agar dapat meningkatkan kinerja keuangan menjadi lebih baik, sehingga dapat menarik para investor untuk meningkatkan daya saing di era digital dan berlanjut ke skala global.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat peran Rumah BUMN sebagai mitra utama dalam pembinaan dan pengembangan UMKM di Kota Cirebon, agar lebih siap menghadapi tantangan bisnis modern sekaligus mendukung keberlanjutan usaha dan mendorong kolaborasi yang lebih erat dalam memperkuat posisi UMKM agar menjadi lebih tangguh di pasar global.
#unsoed1963#merdekamajumendunia