[unsoed.ac.id, Sel, 30/09/25] Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Taruna (UKT) Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada tahun 2025 melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Fokus kegiatan adalah pelatihan, produksi, dan pemasaran produk turunan stroberi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Seroja.
Stroberi dipilih sebagai komoditas utama karena menjadi buah khas Desa Serang yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah. Program ini juga mengusung semangat zero waste dengan memanfaatkan stroberi yang tidak terserap pasar agar tetap bermanfaat dan ramah lingkungan.
Rangkaian kegiatan dimulai pada 1 September 2025 melalui pelatihan digital marketing. Ibu-ibu anggota KWT Seroja dikenalkan pada strategi pemasaran modern berbasis media sosial dan marketplace. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif dan praktik langsung mengelola akun digital. Dengan keterampilan ini, anggota KWT Seroja diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran hingga ke luar daerah.
Pada 14 September 2025, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk turunan stroberi, seperti pie, selai, dan setup stroberi. Peserta mendapatkan pendampingan terkait pemilihan bahan, teknik pengolahan, standar kebersihan pangan, hingga pengemasan yang menarik. Diversifikasi produk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual stroberi sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat buah yang tidak terjual.
Puncak kegiatan berlangsung pada 26 September 2025 melalui produksi bersama dan pemasaran produk. Peserta terlibat langsung dalam proses pengolahan, pengemasan, hingga strategi penjualan baik secara tatap muka maupun melalui platform digital. Hasilnya, produk olahan stroberi mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar dan meningkatkan motivasi berwirausaha para anggota KWT.
Ketua Tim PPK Ormawa UKT Faperta, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata peran mahasiswa dalam mendukung kemandirian ekonomi desa. “Kami ingin ibu-ibu KWT Seroja tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pelaku usaha kreatif yang mampu mengembangkan potensi lokal. Harapannya, produk turunan stroberi ini dapat memperkuat Desa Serang sebagai sentra agrowisata yang berdaya saing dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Kolaborasi mahasiswa Unsoed dan masyarakat desa menjadi langkah nyata mewujudkan pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Serang.
#unsoed1963 #merdekamajumendunia