[unsoed.ac.id, Rab, 04/12/24] Delegasi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) berhasil meraih 3 penghargaan di tingkat nasional. Prestasi ini diraih pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Biologi UGM di Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta, Minggu (24/11/2024).
Tim Syzygium Fakultas Biologi Unsoed, yang beranggotakan Elda Zaelita Nurul Raizma (Biologi 2022), Devia Angelina Sopian (Biologi, 2022), Handika Maulana Alifianto (B1A023038) dengan dosen pembimbing Yuriza Eshananda, S.Si., M.Si, Prof. Dr. Dra. Sorta Basar Ida Simanjuntak, M.Si, dan Sri Lestari, S.Si., M.Si.
Elda mengatakan kompetisi ini merupakan kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM dengan 5 subtema yaitu Molekuler dan Bioteknologi, Lingkungan dan Biodiversitas, Fungsional dan Perkembangan, Energi Terbarukan, dan Agrokompleks. Ajang ini terdapat 2 tahap penilaian yaitu fullpaper dan Grand FInal.
Tim Elda berhasil lolos ke tahap Grand Final untuk melakukan presentasi hasil penelitianya terkait bidang Molekuler yang mengambil ide dengan judul “Eksplorasi Potensi Metabolit Skunder Pada tanaman Lokal Genus Syzygium Terhadap Lox-1 Sebagai Target Terapi Unstuk Penyakit Aterosklerosis Berbasis In Silico”.
Baca juga : UNSOED Bersama Mitra Internasional Sukses Selenggarakan The 8th China-Southeast Asian Countries Marine Cooperation Forum
Pada tahap Grand Final tim berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus, yaitu Juara 1 Umum LKTI, Presentasi Terbaik, dan Poster Terbaik.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Dosen Pembimbing dan pihak yang telah mendukung sejak awal penelitian kami selama 3 bulan dari Agustus hingga hari puncak lomba pada 24 November 2024 sehingga kami mendapatkan hasil yang terbaik untuk kampus kami tercinta. Lomba ini kami tujukan untuk memotivasi teman-teman Unsoed agar bisa meningkatkan jiwa berkompetisi dan teman teman Fabio Unsoed untuk semangat terus melakukan penelitian In Silico yang dapat memberikan solusi untuk berbagai masalah, khususnya penyakit yang masih sulit ditemukan obatnya sehingga dapat membawa nama Fabio Unsoed tercinta”, ungkapnya.
Ide tersebut diperoleh dari latar belakang tingginya angka kematian akibat aterosklerosis di dunia dan Indonesia. Elda, Devia, dan Handika ingin mengeksplor potensi tanaman lokal Syzygium yang kaya akan metabolit sekunder sebagai kandidat terapi Aterosklerosis melalui interaksi reseptor LOX-1 yang berperan pada penyakit tersebut dengan metode In Silico.
“Harapanya, melalui penelitian Molekuler dengan metode In Silico tersebut dapat menjadi solusi untuk pengobatan aterosklerosis yang lebih aman dan optimal, tanpa efek samping, tentunya karena menggunakan potensi tanaman lokal Syzygium yang masih belum banyak tereksplor potensinya,” pungkas Elda.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia