Berita, Prestasi

Mahasiswa UNSOED Raih Inisiasi Aksi Pemuda Jawa Tengah, RTL Kepemudaan Kemenpora RI: Wujud Nyata Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045

Mahasiswa UNSOED Raih Inisiasi Aksi Pemuda Jawa Tengah

[unsoed.ac.id, Sen, 30/12/24] Raihan Maulana dan Khalif Bintang Pratama, dua mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menginisiasi Aksi Pemuda Jawa Tengah. Program ini merupakan kelanjutan dari pemberdayaan pemuda yang dicanangkan oleh Asisten Deputi Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Aksi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan generasi muda saat ini untuk menunjukkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Raihan Maulana, yang merupakan Purna Duta Inspirasi Indonesia Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 dan Duta Kepemudaan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024, bersama Khalif Bintang Pratama, selaku founder dan co-founder Aksi Pemuda Jawa Tengah, memandang aksi ini sebagai upaya mematahkan stigma bahwa generasi muda saat ini dinilai kurang berkontribusi.

Mereka menekankan bahwa pemuda memiliki potensi besar untuk berperan dalam pembangunan daerah dan bangsa. “Aksi ini menunjukkan bahwa kontribusi tidak harus menunggu waktu atau status tertentu. Pemuda dapat bertindak sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk menciptakan dampak positif,” ujar Raihan.

Aksi Pemuda Jawa Tengah berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pendidikan berkualitas dan pelestarian lingkungan. Sepanjang tahun 2024, aksi ini telah melibatkan 384 pemuda yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan, seperti SD Negeri 3 Grendeng, SMP Negeri 1 Cimanggu, dan SMA Negeri 1 Kampung Laut. Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Banyumas, hingga tingkat provinsi Jawa Tengah.

Beragam program telah dilaksanakan untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan, di antaranya memberikan pengalaman belajar berbasis kebudayaan lokal. Para siswa diperkenalkan pada aksara Jawa, wayang, tembang Banyumasan, hingga digitalisasi aksara Jawa. Program ini juga melibatkan kegiatan perlombaan untuk mendorong kreativitas pemuda. Tak hanya itu, kolaborasi dengan pemerintah desa hingga kabupaten turut dilakukan untuk mendiskusikan upaya mewujudkan pendidikan berkualitas berbasis kearifan lokal.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed, Prof. Dr. Norman Ari Prayogo, S.Pi., M.Si., mengapresiasi program ini. Beliau menyatakan bahwa aksi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lain untuk terlibat aktif di luar kampus.

“Program ini sangat sesuai dengan visi Unsoed untuk mencetak insan akademik yang berwawasan luas dan tetap mengakar pada kearifan lokal,” kata Prof Norman.

Langkah berikutnya, Aksi Pemuda Jawa Tengah akan bekerja sama dengan SDGs Center Unsoed untuk melaksanakan program peningkatan pendidikan di wilayah pesisir Kampung Laut Cilacap pada tahun 2025. Potret pendidikan yang masih tertinggal di daerah tersebut menjadi fokus utama untuk mengembangkan pendidikan inklusif dan berkualitas.

Raihan menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Ketua SDGs Center Unsoed, Prof. Slamet, yang memberikan tanggapan positif dan mendukung rencana kolaborasi tersebut.

Program ini juga dipantau langsung oleh Asisten Deputi Kepemudaan Kemenpora RI sebagai bagian dari evaluasi dan pengembangan lebih lanjut. Bintang menambahkan bahwa ke depannya aksi ini diharapkan dapat memperluas cakupan pada bidang SDGs lainnya dengan melibatkan lebih banyak pemuda dari berbagai latar belakang. “Kami ingin memastikan bahwa kontribusi ini dapat terus berkembang, menginspirasi lebih banyak pemuda, dan menciptakan dampak sosial yang lebih luas,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Aksi Pemuda Jawa Tengah optimis menjadi gerakan yang menginspirasi generasi muda untuk terus bergerak, bertumbuh, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Selaras dengan visi dan misi Unsoed yaitu Merdeka, Maju, Mendunia, Aksi Pemuda Jawa Tengah merupakan langkah nyata dalam menerapkan nilai-nilai yang diusung oleh kampus. Unsoed berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di tingkat global, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kearifan lokal.

Dalam hal ini, aksi yang digagas oleh Raihan dan Bintang menjadi contoh bagaimana mahasiswa Unsoed berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, sambil terus berkontribusi pada pembangunan bangsa. Aksi ini juga mencerminkan semangat Merdeka yang mengedepankan kebebasan untuk berinovasi dan berkreasi, Maju yang menciptakan dampak positif di tingkat lokal dan nasional, serta Mendunia yang menghubungkan nilai-nilai budaya lokal dengan perkembangan global.

Dengan melibatkan pemuda dari berbagai latar belakang dan berfokus pada pendidikan berbasis kebudayaan, Aksi Pemuda Jawa Tengah ini membuktikan bahwa generasi muda Unsoed siap untuk memberikan kontribusi yang luas, sesuai dengan visi kampus yang mengedepankan wawasan global tanpa melupakan nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas bangsa.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia