Akademik, Berita

Mahasiswi Keperawatan UNSOED Raih Juara Nasional Lomba Video Edukasi Kanker dan Terbitkan Tiga Artikel Ilmiah

Komitmen dan semangat tinggi dalam bidang keperawatan kembali ditunjukkan oleh Silfi Emilia, mahasiswi Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman. Gadis kelahiran Cilacap, 3 Oktober 2002 ini sukses meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Video Edukasi Kanker yang diselenggarakan oleh Universitas Widya Husada Semarang. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap edukasi kesehatan masyarakat.

Dalam lomba tersebut, Silfi menampilkan video edukatif bertema kanker yang tidak hanya informatif tetapi juga dikemas secara menarik dan komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat. Kemenangan ini tidak hanya menunjukkan kreativitasnya dalam memanfaatkan media digital untuk tujuan edukasi, tetapi juga menjadi cerminan dari kepeduliannya terhadap isu kesehatan masyarakat yang kian kompleks.

“Video ini saya buat karena saya percaya bahwa edukasi kesehatan bisa menjangkau lebih banyak orang bila disampaikan melalui platform digital yang efektif. Kanker adalah penyakit yang angka kejadiannya terus meningkat, dan edukasi menjadi langkah awal yang sangat penting,” jelas Silfi.

Tak berhenti di situ, Silfi juga aktif dalam dunia ilmiah. Hingga saat ini, ia telah berhasil menerbitkan tiga artikel jurnal yang terdiri dari hasil skripsi, laporan pengabdian kepada masyarakat, serta studi kasus. Semua artikel tersebut berkontribusi pada pengembangan ilmu keperawatan, khususnya dalam bidang keperawatan medikal bedah yang menjadi minat utama Silfi.

Selama masa studinya di Unsoed, Silfi juga dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi. Ia tercatat sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (HMJK) serta Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) FIKES, di mana ia mengasah kemampuan kepemimpinan dan komunikasi yang nantinya akan sangat bermanfaat dalam dunia kerja.

Perjalanan akademik Silfi tidaklah mudah. Ia menempuh pendidikan tinggi dengan dukungan dari program KIP Kuliah, yang sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya. Meski sempat mengalami tantangan belajar selama masa pandemi, termasuk keterbatasan perangkat belajar dan akses materi praktik, ia terus menunjukkan ketekunan dan semangat belajar tinggi.

Saat ini silfi sudah dinyatakan sebagai lulusan ners terbaik. Ia mengaku pengalaman paling berkesan selama kuliah adalah saat berhasil melakukan tindakan medis seperti pemasangan infus secara mandiri, serta belajar langsung dari berbagai kasus nyata di rumah sakit dan puskesmas, termasuk di RSJD Surakarta.

Ke depan, Silfi berencana mengabdi sebagai perawat di rumah sakit negeri dan bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Keperawatan setelah dirinya mapan secara ekonomi. Ia berharap bisa terus mengembangkan ilmu serta berkontribusi lebih luas dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

Prestasi Silfi menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan lingkungan yang positif, siapapun dapat meraih pencapaian gemilang di bidang yang ditekuninya.

#unsoed #diktisaintek #unsoedberdampak