[unsoed.ac.id, Kam, 27/03/25] Beberapa orang mengira bulan puasa pengeluaran akan menurun, tetapi kenyataannya saat Ramadhan malah cenderung meningkat. Gaya hidup dan kenaikan harga pokok merupakan penyebab utamanya. Kita harus bijak dalam mengelola keuangan selama bulan Ramadhan Jangan sampai pengeluaran kita membengkak di bulan Ramadhan hingga selesai lebaran dan mengalami kesulitan menjalani hidup di bulan selanjutnya.
Dr. Rio Dhani Laksana, M.Sc, CFP, CSA, CAPM, yang merupakan dosen Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed, berbagi tips mengelola keuangan pada bulan Ramadhan:
- Membuat Rencana Anggaran
Berusahalah membuat anggaran keuangan bulan Ramadan. Pisahkan dana yang diperlukan untuk berbelanja kebutuhan sahur dan berbuka, membeli baju lebaran jika diperlukan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Sebaiknya, siapkan juga dana cadangan untuk hal-hal yang tidak terduga. Begitu bulan Ramadan tiba, pastikan kita menggunakan dana sesuai dengan budget anggaran yang sudah dibuat.
- Membuat Prioritas pengeluaran
Setelah selesai membuat rencana anggaran, kita bisa melanjutkan dengan menyusunnya sesuai prioritas. Aturlah mulai dari pengeluaran tertinggi yang juga menjadi prioritas utama, seperti membayar cicilan-cicilan rutin, baru lanjutkan dengan pengeluaran sehari-hari seperti membeli bahan makanan. Berikutnya, kamu bisa membuat daftar pengeluaran khusus seperti sedekah, belanja baju lebaran, dan lainnya.
- Masak Sendiri
Kebiasaan membeli makanan untuk sahur dan berbuka di luar rumah dapat membuat anggaran membengkak. Untuk itu, berusahalah mengurangi pengeluaran selama bulan Ramadan dengan memasak sendiri makanan untuk sahur dan berbuka. Agar lebih mudah, tidak ada salahnya jika kita sudah menyiapkan daftar menu masakan untuk sebulan penuh. Hal tersebut jakan dapat membantu kita untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Baca juga : Pentingnya Latihan Olahraga yang Tepat Selama Bulan Puasa
- Yuk Tahan Hawa Nafsu
Ada banyak orang yang mengeluh pengeluarannya selalu membengkak di bulan Ramadan. Pembengkakan pengeluaran itu sering kali terjadi karena ketidakmampuan menahan godaan atau lapar mata. Kebiasaan berbuka puasa di luar rumah, membeli baju dan sepatu baru, mudik, bagi-bagi salam tempel merupakan beberapa penyebab jebolnya anggaran saat atau bahkan banyak tempat belanja online maupun offline yang menawarkan discount besar saat Ramadan. Perlu dipahami apabila hal tersebut terus dituruti karena kamu tidak bisa menahan hawa nafsu, kondisi keuangan bulan berikutnya akan berantakan.
- Say No To ‘Utang’
Jangan pernah terpikir untuk berutang hanya untuk memenuhi keinginan konsumtif kita selama Ramadhan. Ini juga berlaku dalam pemakaian kartu kredit lho, ya! Berusahalah untuk melakukan pembelanjaan sesuai kemampuan diri. Manfaatkan gaji dan syukuri rezeki, termasuk THR, dengan sebaik-baiknya. Jalanilah bulan Ramadan dengan penuh rasa syukur dan kesederhanaan. Jangan sampai rusak maknanya, karena ketidakmampuan kamu dalam mengendalikan hawa nafsu,
- Jaga Komitmen Anggaran
Menjaga komitmen dalam menggunakan dana selama Ramadan sesuai dengan anggaran yang telah dibuat merupakan hal yang sangat penting. Jangan sampai semua hal yang kita buat saat membuat anggran menjadi sia-sia hanya karena tidak mampu berkomitmen saat menjalankannya.
Demikian Tips mengatur keuangan selama bulan Ramadhan. Ingat! Masih ada bulan-bulan berikutnya setelah Ramadan yang juga harus kamu Jalani dalam kehidupan kita. Untuk itu, lebih baik perbanyak ibadah selama Ramadan dan bukan malah memperbanyak pengeluaran yang tidak perlu.
#unsoed1963#merdekamajumendunia