Berita

Perkuat Komitmen Bumikan Saintek, Dua Tim UNSOED Lolos Program SEMESTA 2025

[unsoed.ac.id, Sab, 13/09/25] – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil meraih pendanaan dari Program Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara (Semesta). Program prestisius yang digagas oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minatsaintek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. SEMESTA menjadi program yang bertujuan membumikan sains dan teknologi melalui kolaborasi, keterlibatan publik, dan transer pengetahuan.

Dari 1.572 pengusul , hanya 48 perguruan tinggi yang mendapatkan pendanaan Program Semesta 2025. Unsoed mendapatkan pendanaan pada skema Resona Saintek oleh Tim Humas dan In Saintek oleh Tim Pusat Riset Halal Center.

Acara penandatanganan kontrak bagi para penerima Program Semesta berlangsung di Graha Diktisaintek, Jumat (12/9/2025). Kehadiran Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Prof. Dr. Waluyo Handoko, S.IP. M.Sc. dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P. dalam acara tersebut menjadi representasi komitmen Pimpinan Unsoed dalam mendukung inovasi sivitas akademika.

Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Program Semesta bertujuan untuk membumikan hasil-hasil riset agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat luas.

“Penandatanganan kontrak hari ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol awal perjalanan bersama untuk memastikan sains hadir, dipahami, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada tata kelola yang disiplin dan transparan.

“Anggaran bukan sekadar angka, melainkan instrumen yang menentukan apakah riset benar-benar hadir di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat,”.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Unsoed menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tim penyusun yang telah bekerja keras. Semoga dengan pendanaan ini, Unsoed dapat berkontribusi lebih besar dalam membantu pemerintah menghadirkan sains dan teknologi lebih dekat dengan masyarakat, serta memfasilitasi publik dalam mengakses hasil-hasil kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Beliau menambahkan, program ini juga menjadi kesempatan strategis untuk mempromosikan institusi dan mendapatkan rekognisi yang lebih luas dari publik.

Dua Skema Inovatif untuk Dampak Masyarakat

Tim Resona Saintek Unsoed, yang diketuai oleh Dr. Dian Bestari Santi Rahayu, SIP.,M.I.Kom., mengusung kampanye tematik “Unsoed Berdampak, Desa Bergerak”. Kampanye ini merupakan inisiatif untuk menjembatani kesenjangan antara hasil riset perguruan tinggi dengan kebutuhan riil masyarakat perdesaan melalui kampanye SINAR (Soedirman Inovasi Nyalakan Asa Rakyat). Sebuah kampanye yang diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat, terutama di perdesaan, tentang kontribusi Unsoed yang dapat dimanfaatkan dalam membangun ketahanan pangan.

Sementara itu, Tim In Saintek dari Pusat Riset Halal Center yang dipimpin oleh Prof. Poppy Arsil, berfokus pada upaya peningkatan literasi halal di tengah masyarakat. Melalui komunikasi yang interaktif dan pemanfaatan kreativitas seni. Program ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak usia dini (TK, SD), siswa SMP dan SMA, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum.

#Diktisaintekberdampak #Unsoedberdampak #SINARUnsoed