[unsoed.ac.id, Sen, 26/08/24] Mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA HMJK) 2024 untuk kedua kalinya. Setelah tahun 2023 telah lolos pendanaan PPK ORMAWA HMJK 2023 dengan membawa sebutan “Kader Srikandi Jogo Ibu”.
Tak kalah indahnya tahun 2024 membawa nama yang sangat unik, yang memiliki sebutan “Kartini Jogo Tonggo”, yang dimbing oleh Dosen Pembimbing PPK ORMAWA HMJK dari Jurusan Keperawatan oleh Ns. Lita Heni Kusumawardani, M.Kep., Sp.Kep.Kom. PPK ORMAWA HMJK kali ini melaksanakan kegiatan utamanya untuk membuka kegiatan di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang pada hari Kamis, (25/7/2024). Kegiatan berlangsung mulai pukul 18.30 WIB sampai 20.40 WIB.
Kegiatan ini di hadiri oleh Warga Usia Produktif (WUP) yang ada di desa Banteran sebanyak 28 orang. Kemudian dihadiri oleh tim pelaksana sebanyak 15 orang dan tim pendamping ormawa sebanyak 5 orang. Turut hadir untuk memeriahkan diantaranya Ketua RW 2 selaku perwakilan Kepala Desa yang berhalangan hadir, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Desa Banteran.
Musyafa Anas Dhiaulhaq selaku Ketua PPK ORMAWA HMJK memberikan sosialisasi mengenai apa itu PPK Ormawa kepada warga di desa Banteran, memaparkan program kerja yang akan dilakukan, mengajak warga untuk belajar bersama dalam meramaikan kegiatan PPK ORMAWA HMJK di Desa Banteran.
“PPK ORMAWA sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. PPK ORMAWA ini akan dilaksanakan selama 5 bulan. Di sini kita mengambil tema yang kita ambil sekolah perempuan dengan judul Kartini Jogo Tonggo sekolah perempuan kelompok swabantu penanganan dan pencegahan hipertensi dan dm di desa Banteran kabupaten Banyumas. Nanti dalam PPK Ormawa ini ada beberapa kegiatan mulai dari edukasi hipertensi dan Diabetes Melitus, edukasi makanan dan minuman sehat, intervensi keperawatan yang berupa terapi benson, zona, senam argonomis, senam hipertensi, senam kaki dm. Dan akan ada demo masak makanan dan minuman sehat,” urai Musyafa.
Ditambahkan, sasaran Kartini Jogo Tonggo berjumlah 50 orang berisikan kader kesehatan dan warga berisiko hipertensi dan diabetes melitus yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu RW 2 dan RW 3 di Desa Banteran. “Mengangkat 5 program kerja diantaranya Promosi Kesehatan, Partnership, Intervensi Keperawatan, Kelas Kader, dan Pemberdayaan,” imbuhnya.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia