Dukung Energi Alternatif dengan Riset Berbasis Kearifan Lokal
Prof. Dr. Ing. R. Wahyu Widanarto lahir di Malang pada November 1971. Setelah menyelesaikan program S1 Fisika di Universitas Brawijaya, program S2 Fisika Instrumentasi di Institut Teknologi Bandung, beliau kemudian melanjutkan pendidikan program S3 Institut für Physik, Microsystemtechnik di Universität der Bundeswehr München. Â
Sejak tahun 1998 Prof. Dr. Ing. R. Wahyu Widanarto telah menjadi dosen tetap di Universitas Jenderal Soedirman. Selama mengabdi di Unsoed, beliau telah banyak melakukan riset dengan judul diantaranya “Improved Microwave Absorption Traits of Coconut Shells-derived Activated Carbonâ€, “Bio-silica Incorporated Barium Ferrite Composites: Evaluation of Structure, Morphology, Magnetic, and Microwave Absorption Traitsâ€, “The Effects of Milling Time on Structure, Magnetic Properties and Microwave Absorption Capability of Strontium Lanthanum Ferrite Compoundsâ€, dan “Neodymium Ions Activated Barium Ferrite Composites for Microwave X-band Absorber Applications: Synthesis and Characterizationsâ€.
Dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Fisika Material, Prof. Dr. Ing. R. Wahyu Widanarto mengangkat tema penelitian mengenai pengembangan material komposit magnetik yang digunakan untuk menyerap gelombang mikro dengan frekuensi 8-12 gigahertz yang diaplikasikan untuk menghindari radar. “Berkembangnya penelitian saat ini salah satunya mengembangkan karbon menjadi graphene light yang dapat digunakan sebagai super kapasitor,†ungkap Prof Wahyu. Super kapasitor merupakan alat untuk menyimpan energi alternatif yang dapat digunakan selain baterai. Biomassa tempurung kelapa diharapkan dapat menyimpan energi besar dengan waktu charging yang singkat. Tempurung kelapa dipilih karena sejalan dengan visi Unsoed yaitu menjadi pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal. Graphene yang sudah dihilangkan oksigen dan hidrogennya akan dimanfaatkan menjadi super kapasitor.
Prof. Wahyu saat ini sedang melakukan riset optimalisasi biomassa tempurung kelapa dalam pengembangan prototype super kapasitor berbahan graphene light. Beliau banyak mendapatkan hibah dana penelitian diantaranya DRPM, BRIN, dan BLU unsoed. Disamping itu, penelitian beliau dengan tema “Komposit Nd3+-barium Ferit sebagai Penyerap Gelombang Mikro dan Proses Pembuatannya†telah mendapatkan HKI pada tahun 2018. Di sela-sela  kesibukan mengajar,  Prof Wahyu aktif di organisasi Physical Society of Indonesia (PSI). Dosen berprestasi Unsoed ini juga menjadi reviewer di pendanaan Riset Inovatif Produktif (rispro), DRPM, dan BLU. Beliau menjadi editor di Indonesian Journal of Applied Physics, Teras Fisika,  Journal of Magnetism and Magnetic Materials, Physica Scripta, Journal of Alloys and Compound, dan Material Research Express.