[unsoed.ac.id, Sel, 04/03/25] Beras hitam, yang sering disebut sebagai “superfood,” semakin populer di kalangan pecinta kesehatan. Selain memiliki rasa khas dan tekstur yang lebih padat, beras hitam juga kaya akan nutrisi, terutama kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Beras hitam mengandung pigmen anthocyanin, antioksidan kuat yang berperan dalam melawan radikal bebas. Radikal bebas diketahui dapat merusak sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Menurut Prof. Suprayogi, antioksidan dalam beras hitam memiliki berbagai manfaat, di antaranya memperlambat penuaan dini, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga sistem pencernaan, memperkuat daya tahan tubuh, serta membantu menstabilkan kadar gula darah. Meski begitu, manfaat optimal dari beras hitam tetap harus didukung dengan pola hidup sehat dan seimbang.
Meskipun dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengevaluasi kualitas gizi, kandungan antioksidan, serta dampaknya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), penelitian khusus mengenai kelayakan konsumsi beras hitam masih dalam tahap eksplorasi lebih lanjut.
Baca juga : Mahasiswa Berprestasi: Yulian Gopal Singpanki, Sosok Pemuda Penuh Inspirasi
Saat ini, harga beras hitam cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan beras biasa. Hal ini disebabkan oleh proses budidaya yang lebih kompleks serta hasil panen yang terbatas. Namun, dengan meningkatnya permintaan dan pengembangan budidaya beras hitam di Indonesia, harga beras ini diharapkan semakin terjangkau seiring meningkatnya produksi lokal.
“Jika sektor pertanian semakin berkembang, serta ada kerja sama antara petani dan pemerintah dalam mempromosikan komoditas ini, bukan tidak mungkin harga beras hitam menjadi lebih bersaing dan dapat dijangkau masyarakat luas. Dengan begitu, beras hitam dapat diterima sebagai bagian dari pola makan sehat yang bernutrisi,” ujar Prof. Yogi.
Sebagai bagian dari eksplorasi lebih lanjut, Unsoed telah berhasil menanam padi hitam di dalam greenhouse dengan kondisi yang terkontrol. Langkah ini dilakukan untuk memantau pertumbuhan tanaman serta mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil panen. Diharapkan, penelitian ini dapat menghasilkan teknik budidaya yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga meningkatkan produktivitas serta menekan biaya produksi.
Dengan semakin berkembangnya penelitian dan budidaya beras hitam di Indonesia, peluang beras hitam menjadi bagian penting dari pola makan sehat masyarakat semakin terbuka lebar. Ke depan, beras hitam tidak hanya menjadi pilihan bagi mereka yang peduli dengan kesehatan, tetapi juga berpotensi mendukung perekonomian pertanian lokal.
#unsoed1963 #merdekamajumendunia