[unsoed.ac.id, Rab, 04/09/24] Peningkatan produktivitas pertanian dapat ditempuh melalui pertanian terintegrasi. Perpaduan budidaya padi dan ikan dalam satu areal tanam menjadi salah satu upaya alternatif melipatgandakan produksi.
Peningkatan produksi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan inovasi teknologi varietas unggul Inpago Unsoed Protani dan teknologi salibu, merupakan terobosan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat skema Program Desa Binaan Kemendikbudristek yang diketuai Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D, beranggotakan Prof. Dr. Sri Lestari, S.E., M.Si,. Dr. Dyah Susanti, S.P., M.P. (Universitas Jenderal Soedirman) dan M. Lulu Latif Usman, S.Pd., M.Han (Institut Teknologi Telkom).
Mengusung rekayasa teknologi Minapadi Protani Salibu, dan Sistem Informasi Manajemen Pariwisata Terpadu, tim multididiplin ini berupaya mendukung pengembangan sektor pariwisata Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas yang bertumpu pada pengembangan minapadi.
Rekayasa teknologi Minapadi Protani Salibu diharapkan mampu mengatasi permasalahan bergesernya implementasi konsep minapadi di Desa Panembangan (saat ini terpisah antara kolam dan sawah), serta permasalahan kekosongan minapadi pada jeda antar musim tanam. Semula petani dan pembudidaya ikan di Desa Panembangan hanya dapat melakukan budidaya mina dan padi dua kali dalam satu tahun.
Ada jeda waktu kosong (tidak ada pertanaman mina dan padi) sekitar 2 bulan di antara musim tanam, sehingga pengunjung objek wisata desa, Svarga Minapadi mengalami penurunan jumlah wisatawan secara drastis. Kondisi tersebut berdampak terhadap pengembangan usaha pariwisata Bumdesa yakni Svarga Minapadi serta perekonomian warga masyarakat, khususnya yang memiliki usaha terkait sektor pariwisata oleh adanya objek wisata Svarga Minapadi baik di bidang kuliner, kolam renang, jasa persewaan skuter, layanan tubing, dan sebagainya. Rekayasa Minapadi Protani Salibu dihadirkan oleh tim pengabdi sebagai upaya revitasilasi pengembangan pariwisata Desa Panembangan yang berbasis minapadi.
Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan riset dan magang MBKM menjadi salah satu komponen penting dalam upaya transfer dan pendampingan teknologi program desa binaan yang difasilitasi oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek.
Pada Senin (02/09/2024) dilaksanakan penyerahan 6 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Unsoed dari dua program studi, yaitu Agroteknologi (Tri Wahyuningsih, Ameera Ambara Salsabillah Y., Susilo Yudo Sardono, Dian Ayu Muharini) dan Agribisnis (Alvin Ananta Pramudya, Arga Arundaya Ambodo).
Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P. menyerahkan mahasiswa kepada Kepala Desa Panembangan, H. Untung Sanyoto, S.Pd. sekaligus mengenakan secara simbolis identitas mahasiswa selama berkegiatan di Desa Panembangan.
Kepala Desa Panembangan H. Untung Sanyoto, S.Pd. yang hadir bersama Sekretaris Desa Anggoro Agus Triyono, S,S., Kaur Perencanaan Soleh, S.P. serta seluruh perangkat desa menyambut baik program desa binaan dan kedatangan mahasiswa dalam mendukung pelaksanaan program.
Selain Dekan dan Tim program desa binaan yang terdiri dari Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D, beranggotakan Prof. Dr. Sri Lestari, S.E., M.Si,. Dr. Dyah Susanti, S.P., M.P., dari pihak Unsoed hadir pula dalam acara tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik Faperta Unsoed, Susanto Budi Sulistyo, S.TP., M.ST, Ph.D., Koordinator Program Studi Agroteknologi Fatichin, S.P., M.P., Ph.D. dan dosen pembimbing mahasiswa Indah Setyawati, S.P., M.P.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cilongok, Novie Malayanti, S.P., M.P, beserta PPL Pertanian Diah Nuraeni, S.P., dan PPL Perikanan Khotoh Syuraikhanah, S.Pi.,M.Si juga hadir dalam acara yang dilaksanakan di Balai Desa Panembangan dirangkai kunjungan ke Techno Park Minapadi, lokasi lahan percontohan Minapadi Protani Salibu, untuk bersama membangun sinergi dalam pengembangan potensi pertanian dan perikanan Desa Panembangan.
Selama melaksanakan riset dan magang mahasiswa akan menjalani pembelajaran di luar kampus untuk membangun dan menguatkan kompetensi tidak hanya dari sisi keilmuan yang mendukung kompetensi akademiknya, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat.
Disampaikan Prof. Totok selaku ketua tim program desa binaan, pendampingan teknologi Minapadi Protani Salibu diharapkan dapat mendorong revitalisasi pengembangan pariwisata di Desa Panembangan.
“Kaitannya dengan pelibatan mahasiswa, program ini juga menjadi media interaksi mahasiswa dengan pemerintah desa, badan usaha milik desa, kelompok tani, kelompok pembudidaya ikan, kelompok sadar wisata Desa Panembangan, juga dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan potensi desa, khususnya bidang pertanian dan perikanan,” kata Prof. Totok.
Dekan Fakultas Pertanian Unsoed juga menyampaikan apresiasi dukungan terhadap program desa binaan ini, yang menjadi salah satu jalan hilirisasi hasil penelitian dan teknologi yang dihasilkan Fakultas Pertanian Unsoed bagi masyarakat, sekaligus menjadi media pembelajaran di luar kampus bagi mahasiswa yang akan mendukung peningkatan kompetensi lulusan.
“Lulusan yang siap terjun di masyarakat dan menjadi agen transfer pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat dan industri akan mengokohkan rekognisi publik terhadap kemanfaatan hasil-hasil riset dan teknologi yang dihasilkan Universitas Jenderal Soedirman dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan nasional,” ujar dekan.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia