Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan aktivitas di luar kelas dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran. Rifa Nurmaulida, salah satu mahasiswa Sosiologi angkatan 2019, yang mengikuti program Kampus Mengajar pada Agustus-Desember 2021 bersama lima rekan timnya ditugaskan di SDN 5 Cingebul, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
Literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi adalah grand design yang dicanangkan oleh Rifa dan timnya. Fokus tema tersebut sesuai dengan kondisi SDN 5 Cingebul yang terbilang masih memprihatinkan terutama setelah masyarakat di sana mengalami pandemi Covid-19. “Di sana masih banyak anak kelas 4, 5, dan 6 yang belum pandai membaca dan berhitung. Banyak yang masih mengeja dan belum bisa perkalian,†ujar Rifa. Tim Kampus Mengajar ini sangat membantu guru dalam menyelesaikan masalah tersebut. Mereka membuat inovasi pembelajaran yang lebih menyenangkan bahkan juga mengadakan les privat tambahan bagi anak-anak yang belum mencapai targetnya. Usaha yang telah dikerahkan oleh Rifa dan tim memberi dampak signifikan terhadap kemampuan anak. Anak-anak jadi lebih semangat untuk belajar dan nilai akademik mereka meningkat. Selain mengabdi dalam pengajaran, mereka juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial di Lumbir. Tak heran jika warga setempat sangat antusias dan menaruh kepercayaan besar pada Rifa dan tim.
Selama lima bulan lamanya berada di sana Rifa dan anggota tim lainnya tidak sulit beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada. Satu tantangan yang ia hadapi adalah sifat alamiah anak-anak yang emosionalnya belum stabil sehingga perlu kesabaran lebih untuk memahami mereka. Sebaliknya, manfaat dan pengalaman positif yang Rifa dapatkan dalam program Kampus Mengajar begitu melimpah. Ia menjadi lebih peka terhadap lingkungan, dekat dengan masyarakat, peduli akan anak-anak dan pendidikan, serta makin memiliki rasa kekeluargaan.
Program ini juga menunjang perkembangan studi Rifa di Jurusan Sosiologi yang erat kaitannya dengan lingkungan sosial. Selain manfaat yang berhubungan dengan konversi nilai yang tidak menghadapi kendala apapun, pengalaman ini juga menjadi bahan penelitian yang tepat untuk tugas akhirnya. Rifa berpesan kepada teman-temannya sesama mahasiswa bahwa menjadi mahasiswa itu harus selalu memiliki rasa ingin tahu tentang kegiatan positif dan memiliki program yang dapat membantu selama proses belajar. Ketika kita berani memulai melakukan kegiatan yang positif, pastinya akan ada hal baik yang akan kita tuai.