[unsoed.ac.id, Rab, 03/12/25] Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) kembali melahirkan doktor baru, Senin (1/11/2025). Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung B, Jin Dingxing peneliti muda asal Chongqing, Tiongkok, resmi dinyatakan lulus dalam ujian terbuka promosi doktor. Ia mempertahankan disertasi yang menyoroti efisiensi sumber fosfor dan phytase superdosing pada ayam pedaging (broiler).
Dengan judul “Effects of Phosphorus Sources and Phytase Superdosing on Growth Performance, Nutrient Digestibility, Bone Strength, Carcass Traits, and Meat Quality of Broilers”, riset Jin menghadirkan temuan penting mengenai strategi peningkatan performa broiler melalui manipulasi nutrisi dan teknologi enzim pakan. Isu ini menjadi perhatian global seiring meningkatnya kebutuhan pangan dan tuntutan efisiensi produksi unggas dunia.
Jin Dingxing lahir di Provinsi Chongqing dan meraih gelar magister dari Sichuan Agricultural University pada 2018. Ia memiliki rekam jejak kuat dalam bidang nutrisi dan pemuliaan ternak, termasuk pengalaman magang di Chongqing New Hope Liuhe Feed Company, salah satu perusahaan pakan ternama di Tiongkok. Pemilihan Unsoed sebagai tempat studi doktor menjadi langkah strategis karena Indonesia dan Tiongkok sama-sama memiliki industri unggas besar yang memerlukan terobosan riset berkelanjutan.
Ujian terbuka berlangsung pukul 09.00–11.00 WIB dipimpin oleh Ketua Sidang Promosi Doktor, Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Sc, Ph.D, IPU, ASEAN Eng. Tim promotor terdiri dari Prof. Dr. Ir. Ismoyowati, S.Pt, M.P, IPU, ASEAN Eng sebagai promotor dan Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P, IPU, ASEAN Eng sebagai ko-promotor. Sidang juga melibatkan para penguji yang merupakan pakar terkemuka di bidang nutrisi dan teknologi peternakan, termasuk penguji eksternal Prof. Dr. sc.agr. Ir. Adi Ratriyanto, S.Pt, M.P, IPU, ASEAN Eng.
Dalam sambutannya, Prof. Ismoyowati menekankan bahwa gelar doktor bukanlah akhir, melainkan awal pengabdian ilmiah yang lebih luas.
“Seorang doktor tidak boleh berhenti melakukan riset. Ketika riset berhenti, di situlah lonceng kematian perkembangan teknologi mulai berdentang. Tugas seorang doktor adalah menjaga agar lonceng itu tidak pernah berbunyi,” tegasnya.
Pesan ini menjadi penegasan penting bagi dunia akademik, terutama dalam mendorong inovasi pakan unggas yang kini menjadi isu strategis nasional menuju efisiensi dan keberlanjutan.
Dengan kelulusannya, Dr. Jin Dingxing, BA.sc., M.Agr, resmi menyandang gelar Doktor Peternakan dari Universitas Jenderal Soedirman. Kehadirannya memperkuat kolaborasi ilmiah Indonesia–Tiongkok, sekaligus memberikan kontribusi signifikan melalui temuan riset yang dapat dimanfaatkan industri pakan, akademisi, hingga para pengambil kebijakan dalam efisiensi penggunaan fosfor dan peningkatan kualitas daging unggas.
Sidang ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh dewan penguji, menandai lahirnya doktor baru yang siap menghadapi tantangan global peternakan modern.

#unsoed1963#merdekamajumendunia
