[unsoed.ac.id, Rab, 09/07/25] Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) secara resmi melepas sebanyak 3.341 mahasiswa untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli–Agustus 2025. Program pengabdian kepada masyarakat ini mengusung tema: “UNSOED Merakyat, UNSOED Berdampak: Peningkatan Literasi dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Wujud Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2025.”
Pelepasan berlangsung di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Kampus UNSOED, pada Rabu (9/7/2025).
Dalam laporannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSOED, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., menyampaikan bahwa KKN periode ini akan dilaksanakan selama 35 hari, mulai 10 Juli hingga 13 Agustus 2025. Ribuan mahasiswa tersebut akan melaksanakan berbagai program pemberdayaan yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan lokal masyarakat.
Para mahasiswa akan disebar ke tujuh kabupaten di wilayah Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kebumen (492 mahasiswa), Banjarnegara (489 mahasiswa), Cilacap (498 mahasiswa), Pemalang (158 mahasiswa), Purbalingga (662 mahasiswa), Banyumas (587 mahasiswa), dan Wonosobo (419 mahasiswa).
Selain itu, sebanyak 36 mahasiswa akan mengikuti KKN Internasional, yang ditempatkan di Malaysia (20 mahasiswa), Thailand (8 mahasiswa) dan Vietnam (8 mahasiswa).
Terdapat dua jenis KKN yang dilaksanakana yaitu KKN Pemberdayaan Masyarakat yang berfokus pada 5 bidang (Bidang Ekonomi, Pemberdayaan lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, dan Pemerintahan Desa). Kemudian KKN Tematik berupa KKN Tematik Literasi – Perpusnas RI dan KKN Tematik Infrastruktur – Dirjen Cipta Karya Kementrian PU.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI Dr. Adin Bondar M.Si., menyampaikan apresiasi atas kerja sama UNSOED dalam menyelenggarakan KKN Tematik Literasi di Kabupaten Wonosobo. Ia mendorong para mahasiswa untuk mengoptimalkan perpustakaan desa serta melaksanakan kegiatan literasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Rektor UNSOED, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr., IPU., ASEAN Eng, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat dan peningkatan literasi merupakan dua pilar penting dalam proses pembangunan nasional yang multidimensional. Literasi, menurutnya, tidak hanya mencakup aspek baca-tulis, tetapi juga meliputi literasi digital, finansial, kesehatan, dan lingkungan.
“Pemberdayaan berarti membangun kapasitas masyarakat agar mereka mandiri, kritis, dan produktif. Kegiatan KKN menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi hadir dalam menciptakan perubahan struktural dari bawah,” ujar Rektor.
Pelepasan KKN ditandai secara simbolis dengan pemakaian atribut KKN oleh Rektor kepada perwakilan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin perlindungan kecelakaan kerja dan kematian selama pelaksanaan KKN.
Melalui program ini, UNSOED menegaskan komitmennya dalam membentuk lulusan yang berdaya saing, berjiwa sosial, dan siap menghadapi tantangan global, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
#unsoed1963#merdekamajumendunia