[unsoed.ac.id, Sel, 26/08/25] Kuala Lumpur — Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Mereka pulang ke tanah air pada Sabtu (23/8) setelah sebulan mengabdi di sembilan Sanggar Bimbingan (SB) anak buruh migran yang tersebar di sekitar Kuala Lumpur, dengan lokasi terjauh berada di Klang.
Acara pelepasan digelar di masing-masing sanggar. Suasana perpisahan menjadi hangat ketika anak-anak menampilkan pertunjukan budaya yang telah mereka siapkan bersama mahasiswa KKN. Setelah berlatih cukup lama, mereka mampu membawakan secara menarik teater Keong Mas, Tari Saman, lagu Ampar-Ampar Pisang, dan lagu Manuk Dadali. Pentas tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cara agar mereka tetap terhubung dengan akar budaya Indonesia.
Selama KKN, mahasiswa Unsoed mendampingi kegiatan belajar anak-anak sanggar sekaligus menjalankan berbagai kegiatan tematik. “Di antaranya adalah edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, pengenalan budaya melalui metode bermain (gamifikasi), peningkatan motivasi untuk melanjutkan studi, serta kampanye anti perundungan,” ujar Linda Susana Widya Ayu Fatmawaty, dosen pembimbing lapangan dari Fakultas Ilmu Budaya.
Selain Linda, kegiatan ini turut didampingi lima dosen yang hadir secara bergantian di Malaysia. Mereka tidak hanya memantau jalannya KKN, tetapi juga menjalankan pengabdian masyarakat di sanggar-sanggar tersebut. Dosen lain yang terlibat adalah Synta Haqqul Fadlilah (Fakultas Kedokteran), Widhianto Herry Purnomo (Fakultas Teknik), serta Imam Santosa dan Ahmad Sabiq (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Kehadiran mahasiswa dan dosen Unsoed disambut hangat oleh Sanggar Bimbingan. Bagi anak-anak buruh migran, pengalaman ini memompa kembali semangat mereka dalam belajar sekaligus mendekatkan mereka dengan budaya Indonesia. Sementara itu, bagi para mahasiswa, KKN ini menjadi pengalaman berharga tentang pengabdian masyarakat lintas negara.
#unsoed1963 #kkn #mengabdi #unsoedberdampak