[unsoed.ac.id, 1/09/24] Departemen Pengabdian Masyarakat, Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman melakukan program kerja Tilik Desa di SD Negeri 2 Sokawera pada tanggal 30 Agustus 2024. Tilik Desa merupakan salah satu program kerja dari Departemen Pengabdian Masyarakat UKMPR yang bertujuan sebagai bentuk implementasi penerapan IPTEK dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Desa Sokawera.
Selain itu, acara ini juga bertujuan sebagai upaya untuk mendorong mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman agar lebih aktif dalam berkontribusi pada pengembangan desa sebagaimana yang tertuang dalam salah satu poin Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang terdiri dari Dzaki Zain, Puji Astuti, Alif Ardandi, Venna Firena, Devi Mei Ningrum, Nurhaliza Tri Wulandari, Alfi Nuraeni, Zanna Rahma Fatika, Netika Alifiyah, Puan Anindya, Dea Resti, Muhammad Kholid Ibrahim, dan Salma Salsabila. Tim tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Budaya, serta Fakultas Perikanan dan Kelautan. Tak hanya itu mereka juga dibantu oleh para volunteer yang juga berasal dari berbagai fakultas yang ada di Unsoed.
Kegiatan yang dinahkodai oleh Dzaki Zain, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini berhasil menciptakan dan membangun inovasi untuk penguatan minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Adapun objek daripada kegiatan ini adalah anak-anak SD Negeri 2 Sokawera yang berjumlah sebanyak 28 anak. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan edukatif yang interaktif dan menyenangkan, seperti adanya pemberian materi yang dikombinasikan dengan games menarik yang diharapkan mampu meningkatkan daya tarik mereka terhadap kegiatan ini.
Puji Astuti, Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat UKMPR berharap dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos ini mampu mengurangi limbah singkong yang masih kurang termanfaatkan dengan optimal dan menumbuhkan minat generasi muda untuk ikut serta terjun dalam sektor pertanian.
“Fokus utama kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan pupuk organik berbasis limbah singkong, yang memanfaatkan potensi agro waste berupa kulit, batang, dan tangkai singkong yang melimpah di Desa Sokawera. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa SD Negeri 2 Sokawera tentang pentingnya pengelolaan limbah dan praktik pertanian berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan,” kata Puji.
Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Selanjutnya, mahasiswa UKMPR memberikan demonstrasi langsung tentang proses pembuatan pupuk organik, mulai dari pengumpulan bahan seperti limbah singkong, molase, dan EM4, hingga tahap fermentasi. Peserta, yang terdiri dari siswa SD, juga diajak untuk melakukan praktik langsung dengan pendampingan volunteer dari UKMPR. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian soal post-test yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa SD tersebut terhadap pembuatan pupuk organik ini.
Hasil dari pupuk organik yang diproduksi kemudian diaplikasikan ke tanaman sebagai bentuk implementasi nyata. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman baru kepada siswa, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan limbah berbasis zero waste.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia