[unsoed.ac.id, Ming, 20/10/24] Tim pengabdian kepada masyarakat Unsoed melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dari sumber pendanaan DRTPM DIKTI dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang bertempat di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Tim Dosen Unsoed yaitu: Okti Herliana, SP., MP, Dr. Dindy Dharmawati Putri, Sp., M.Sc dan Indah Nuraeni, SP., M.Sc. melaksanakan kegiatan dengan judul “Pengembangan Budidaya Stroberi Ramah Lingkungan dan Produk Olahannya Guna Mendukung Sustainable Agrotourism di Desa Serang Kabupaten Purbalingga”.
Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga terletak di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian sekitar 650 – 1.600 m dpl, serta curah hujan yang cukup tinggi sekitar 6,240 mm dan suhu rata-rata 20°C. kondisi ini menjadikan Desa ini sentra budidaya berbagai komoditas hortikultura. Stroberi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dibudidayakan sejak tahun 2002 dan menjadi cikal bakal berdirinya agrowisata DLAS (Desa Lembah Asri Serang).
Kunjungan Wisatawan Domestik cukup tinggi, Menurut Sugito kepala Desa Serang, Obyek Wisata DLAS Serang yang dikelola oleh Bumdes Serang Makmur Sejahtera menyokong Pendapatan Desa sebesar Rp. 6 Milyar rupiah di tahun 2023.
Di sisi on farm petani didampingi oleh dinas dan akademisi untuk terus meningkatkan produksi Stroberi yang ramah lingkungan disisi lain antusiasme masyarakat untuk berwisata di desa Serang menjadikan peluang usaha baru di bidang kuiner dan penyediaan oleh-oleh khas desa berbasis agrowisata stroberi, untuk itu Tim pelaksana pengabdian masyarakat mengadakan pelatihan prosesing pasca panen stroberi dan pembuatan produk olahan Stroberi.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh Kelompok tani Sida Urip, KWT Harapan Makmur, Karang taruna putri Desa Serang dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang sedang mengadakan kegiatan Bakti Tani Wiayah Himagrotek 2024 Se-Jateng dan DIY.
Kegiatan dibuka oleh Okti Herliana selaku Ketua Tim, kemudian diisi materi penguatan kelompok oleh Dindy Dharmawati Putri dan dilanjutkan dengan materi produk olahan Stroberi dengan narasumber Indah Nuraeni dosen prodi Ilmu Gizi.
Materi penguatan kelompok diberikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai manajemen usaha dan tips menjaga agar kelompok tetap kompak dalam menjalankan usaha budidaya Stroberi dan produk-produk olahannya.
Baca juga : Delegasi UNSOED Raih Medali Perunggu PIMNAS ke-37
Selanjutnya, pada kegiatan ini diberikan materi mengenai pembuatan selai stroberi, mochi dengan filling stroberi, dessert box dan brownies kukus stroberi. Jenis produk olahan yang dipilih merupakan kudapan kekinian yang sedang digemari masyarakat khususnya generasi Z. Selai merupakan bahan dasar pada berabagai macam produk kue basah, mochi merupakan merupakan kue berbahan tepung beras asal Jepang. dengan kandungan glutennya yang tinggi membuat tekstur mochi menjadi kenyal.
Mochi memiliki rasa manis dan tekstur yang lengket dapat diisi berbagai macam isian, ada kacang, coklat maupun selai stroberi. Kemudaian pembuatan Dessert box, yaitu adalah jenis makanan kekinian yang banyak digemari hingga sekarang. Biasanya, dessert box dibuat dari kue berlapis berbagai rasa seperti keju, cokelat, tiramissu, stroberi dll.
Dihidangkan di sebuah wadah tertutup, makanan ini pun bisa jadi camilan praktis dan bisa dibawa kemana saja. Dessrt box juga dapat disimpan terlebih dulu di kulkas supaya lebih enak.dan terakhirada Brownies kukus yang dibuat dari tepung terigu coklat leleh susu skim dan isian selai stroberi. Uji rasa pada produk yang dilakukan menunjukkan 85% responden dari 40 peserta menyatakan produk yang di buat enak rasanya dan 90 % menyatakan produk yang dibuat layak untuk dipasarkan
Selva, salah satu peserta perwakilan dari karang taruna desa Serang, menuturkan sangat senang dengan adanya pelatihan ini. “Kegiatan ini memberikan inspirasi usaha baru yang berpotensi dijual di salah satu stand oleh-oleh Obyek Wisata DLAS Serang,” ujar Selva.
Sementara itu Hanny Tri, M.Sc perwakilan dari Dinas Pertanian Purbalingga juga mendukung kegiatan ini terus dikembangkan, mengingat belum ada produk olahan yang dikembangkan di Serang. “Kegiatan ini terus dikembangkan sehingga menjadi Ikon Agrowisisata, menambah daya tarik wisatawan dan mendukung wisata berkelanjutan di Kabupaten Purbalingga,” harap Hanny. [ohr 201024]
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia