Berita

Tim Inkubator Bisnis LPPM Unsoed Jadi Narasumber Program “Finovate” BenihBaik.com–CCB Indonesia

[unsoed.ac.id, Ming, 28/12/25] Tim Pusat Inkubator Bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menunjukkan perannya dalam penguatan kapasitas UMKM daerah. Tim yang diketuai oleh Nur Wijayanti, S.TP., M.P. yang juga merupakan dosen prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unsoed diundang sebagai narasumber dan pendamping dalam program pemberdayaan UMKM bertajuk “Finovate: Ngatur Duit, Naikin Level Bisnis”, yang digelar oleh BenihBaik.com bekerja sama dengan China Construction Bank (CCB) Indonesia.

Kegiatan pelatihan literasi keuangan ini dilaksanakan pada 19 Desember 2025 bertempat di White House De Noyas Desa Langgong Sari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, dan diikuti oleh 30 pelaku UMKM se-Banyumas Raya (Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara). Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan UMKM dalam pengelolaan keuangan usaha, akses layanan perbankan yang aman, serta pemanfaatan teknologi keuangan digital.

Selain Nur Wijayanti, tim narasumber dan pendamping dari Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed juga terdiri atas Dr. Irene Eka Wijayanti, S.P., M.Sc., Ulfah Nurdiani, S.P., M.Sc., Sawitania Boru Situmorang, S.P., M.Si., yang juga merupakan dosen Agribisnis Fakultas Pertanian serta Muhammad Faris Al Farisi, S.E., M.M, yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Seluruh narasumber merupakan mentor berpengalaman yang selama ini aktif melakukan inkubasi, coaching, dan pendampingan UMKM maupun startup.

Dalam pelatihan tersebut, tim Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed memberikan materi komprehensif yang mencakup Sosialisasi Literasi Keuangan Dasar, antara lain pemahaman perbedaan keuangan pribadi dan keuangan usaha, simulasi pembukuan sederhana seperti arus kas, pengeluaran, serta laporan laba rugi, hingga tips pengelolaan modal dan keuntungan usaha.

Materi berikutnya adalah Edukasi Produk dan Layanan Perbankan yang Aman, meliputi pentingnya menabung di bank, manfaat akses keuangan formal, upaya pencegahan penipuan dan pinjaman online ilegal, serta pemahaman mengenai bahaya judi online yang dapat mengancam stabilitas keuangan pelaku usaha.

Sementara itu, pada sesi Digitalisasi Keuangan untuk UMKM dan Petani, peserta dibekali pelatihan penggunaan mobile banking, dompet elektronik (e-wallet), dan transaksi non-tunai. Tim juga memfasilitasi simulasi transaksi digital seperti transfer, pembayaran, dan pengecekan saldo, serta pengenalan aplikasi keuangan sederhana untuk pencatatan hasil usaha.

Tidak hanya pelatihan klasikal, kegiatan ini juga dilengkapi dengan klinik keuangan dan pendampingan konsultasi langsung bersama tim mentor. Para peserta akan mendapatkan pendampingan lanjutan selama satu bulan untuk mulai menerapkan pencatatan keuangan dan transaksi digital secara berkelanjutan dalam usaha mereka.

Acara ini turut dihadiri oleh Chief of Partnership BenihBaik.com, Al Greeny Dewayanti, serta Corporate Secretary CCB Indonesia, Andreas Basuki, beserta tim. Dalam sambutannya, Al Greeny Dewayanti dan Andreas Basuki menyampaikan apresiasi tinggi kepada para narasumber dari LPPM Unsoed yang dinilai mampu menyampaikan materi secara jelas, praktis, dan mudah dipahami, serta kepada para peserta UMKM yang aktif dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Apresiasi tersebut dinilai sejalan dengan komitmen Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed yang selama ini konsisten dalam memberikan inkubasi, pendampingan, coaching, dan mentoring kepada startup maupun UMKM. Melalui pendekatan tersebut, Pusat Inkubator Bisnis berupaya mencetak sumber daya manusia UMKM yang berkualitas, mumpuni, dan tersertifikasi, sehingga mampu meningkatkan daya saing usaha secara berkelanjutan.

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963#merdekamajumendunia