[unsoed.ac.id, Ming, 01/09/24] , Tim PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa) Unit Pengabdian Masyarakat (UPM) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan pelatihan pembuatan pakan tambahan ternak dari kerabang telur di Desa Sikapat, Kamis (08/8/2024).
Pelatihan ini dihadiri oleh Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa, para peternak Ketua Karang Taruna, serta para pemuda Desa Sikapat. Tim PPK Ormawa Fapet beranggotakan 13 orang, hadir memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sekaligus beajar mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di perkuliahan dan meningkatkan soft skill dalam berorganisasi.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peternak dalam memanfaatkan limbah kerabang telur yang selama ini hanya dibuang. Limbah ini diolah menjadi pakan tambahan yang bergizi bagi ternak, terutama unggas petelur, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kecukupan nutrisi pakan ternak.
Acara dimulai dengan sambutan dari M. Dimas Pramudya selaku Ketua Pelaksana PPK Ormawa dan Dosen Pendamping, dilanjutkan dengan kegiatan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta.
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti M.P., IPU., ASEAN Eng selaku dosen pendamping memberikan materi tentang cara pembuatan pakan tambahan ternak yang praktis dan ramah lingkungan.
Adapun bahan pembuatan pakan unggas petelur ini adalah Jagung giling, Bekatul, Konsentrat dan tepung kerabang telur, Untuk persentase penggunaan tepung kerabang yaitu 3% per kilogram pakan.
Setelah penyampaian materi, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan pakan tambahan tersebut, didampingi langsung oleh Prof Elly dan Tim PPK Ormawa. Hadirun salah satu peserta pelatihan dan juga perangkat desa menyampaikan bahwa sangat tertarik dengan materi yang disampaikan sehingga ingin mencoba menerapkannya untuk ternak unggas peliharaannya.
Desa Sikapat, yang merupakan desa binaan UPM Fapet Unsoed, memiliki potensi besar dalam pengolahan limbah kerabang telur, mengingat adanya perusahaan penetasan (hatchery) di daerah tersebut.
Limbah kerabang telur yang selama ini hanya dibuang di sekitar hatchery, kini dapat diolah menjadi pakan tambahan ternak, mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan post-test, menggunakan soal yang sama dengan pre-test, dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti materi dan praktik.
Hasil pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan baru bagi pemuda dan pemudi Desa Sikapat dalam mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim PPK UPM Fapet ini juga mendapat apresiasi dari pihak tokoh masyarakat dan pemerintah desa.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia