[unsoed.ac.id, Sen, 23/09/25] Tim Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meluncurkan aplikasi “CIPTA MURI” sekaligus menggelar kegiatan Kelas MENTARI (Muntang Lestari) bertema “Sosialisasi Pertanian Terpadu (Integrated Farming) dan Digitalisasi Bank Sampah”. Acara ini berlangsung Sabtu (13/9/2025) di Perpustakaan Limbah Pustaka Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, dengan melibatkan kader PKK, pengelola Bank Sampah “Sahabatku”, Ketua RT, dan penyuluh pertanian.
Ketua PPK Ormawa UKMPR, Dzaki Zain, menuturkan kegiatan ini bertujuan mengenalkan sistem pertanian terpadu dan pemanfaatan teknologi digital untuk pengelolaan sampah. “Dengan adanya digitalisasi, masyarakat dapat lebih mudah mengelola dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, tim mahasiswa juga membangun demplot integrated farming di pekarangan mitra Limbah Pustaka. Demplot tersebut mengintegrasikan hortikultura caisim, sawi, bayam, dan kangkong dengan peternakan ayam petelur. Kotoran ayam difermentasi menjadi pakan cacing, dan hasil budidaya cacing (kascing) dimanfaatkan sebagai pupuk organik (vermicompost). Produksi sayur dan telur rencananya digunakan untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Poliklinik Kesehatan Desa Muntang.
Materi sosialisasi disampaikan Sidik Syaifudin, A.Md., praktisi pertanian terpadu dari P4S Purbalingga. Ia menegaskan bahwa integrated farming mampu meningkatkan ketahanan pangan, efisiensi biaya, dan pendapatan keluarga.
“Pertanian terpadu menghadirkan solusi ramah lingkungan dengan konsep zero waste, meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan penghasilan tambahan,” ungkapnya.
Selain itu, tim pelaksana Rifky Dwi Rahmat Prakoso dan Karel Tsalasatir Riyan memperkenalkan aplikasi “CIPTA MURI” sebagai sistem digital pengelolaan bank sampah.
“Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mencatat, melaporkan, dan mengelola sampah secara lebih transparan dan produktif,” terang Karel.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar penerapan pertanian terpadu dan teknis pengelolaan sampah digital. Acara ditutup dengan foto bersama sebagai simbol sinergi mahasiswa dan masyarakat.
Dengan adanya Kelas Mentari, PPK Ormawa UKMPR Unsoed berharap masyarakat Desa Muntang semakin memahami manfaat pertanian terpadu dan digitalisasi bank sampah, sehingga mampu mewujudkan kemandirian ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
#unsoed1963 #merdekamajumendunia #ppkormawa