Berita, Penelitian, Pengabdian, dan Inovasi

UKMPR UNSOED Latih Warga Desa Sokawera Berwirausaha Kukis Mocaf Rendah Gluten

[unsoed.ac.id, 27/17/24] Departemen Pengabdian Masyarakat, Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan Program Kerja Tilik Desa. Program berupa pelatihan pembuatan kukis mocaf yang bertempat di Balai Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Jumat (26/07/2024).

Kegiatan yang dilakukan pada program Tilik Desa adalah diversifikasi produk turunan dari potensi lokal Desa Sokawera yaitu singkong. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam diversifikasi produk lokal melalui pelatihan pembuatan kukis berbahan dasar tepung mocaf. Mocaf (modified cassava flour) merupakan tepung yang terbuat dari singkong, umumnya sebagai alternatif pengganti tepung terigu karena rendah gluten sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita autisme sekaligus menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan nilai tambah singkong sebagai komoditas utama Desa Sokawera. Inovasi berupa penambahan tepung daun singkong sebagai pewarna alami dan topping ubi jalar menambah cita rasa dan kaya akan serat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dzaki Zain, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang didukung oleh anggota tim dari berbagai disiplin ilmu, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Kelautan, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Para anggota tim yang terlibat adalah Puji Astuti, Alif Ardandi, Venna Firena, Alfi Nuraeni, Zanna Rahma Fatika, Netika Alifiyah, Puan Anindya, Nurhaliza Tri Wulandari, Dea Resti, Muhammad Kholid Ibrahim, Devi Mei Ningrum, dan Salma Salsabila. Kolaborasi lintas fakultas ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberdayakan masyarakat Desa Sokawera.

Kegiatan Tilik Desa ini mengusung tema “Optimalisasi Potensi Lokal Desa Sokawera Melalui Kolaborasi Bersama Guna Membangun Kemandirian Desa” yang bertujuan memanfaatkan komoditas lokal untuk UMKM desa yang kuat dan inovatif. Lima formulasi kukis mocaf telah dicoba dan menghasilkan satu resep terbaik yaitu adonan terbuat dari tepung mocaf, gula halus, dan tepung daun singkong.

Sementara empat variasi topping menghasilkan rasa terbaik pada potongan ubi jalar. Dzaki Zain menyatakan bahwa program Tilik Desa ini dapat menjadi inspirasi warga Desa Sokawera untuk berwirausaha dengan produk-produk baru dan inovatif.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi selama pelaksanaan program. Peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK dan KWT Desa Sokawera dengan semangat mengikuti seluruh sesi, mulai dari pemaparan materi hingga praktik kelompok. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta dengan rata-rata nilai post-test mencapai 25,2. Selain itu, kukis mocaf yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk usaha kreatif di desa.

Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat, Puji Astuti, berharap dengan adanya program Tilik Desa ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa peningkatan keterampilan masyarakat tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

“Melalui keberhasilan ini, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilanjutkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini menjadi bukti nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam memadukan IPTEK dan kearifan lokal,” kata Puji.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia