Berita

Unsoed Aktif Berperan dalam Kolaborasi Riset Internasional “INDIGO Project”

[unsoed.ac.id, Kam, 30/10/2025] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) aktif berperan dalam kolaborasi riset internasional INDIGO (International Network of Development in Indonesia for Gonorrhea Surveillance) Project, sebuah jejaring penelitian global yang berfokus pada pengembangan riset translational dan peningkatan kapasitas surveilans penyakit Gonore (Neisseria gonorrhea) di Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari skema Networking Award yang didanai oleh The Academy of Medical Science, Pemerintah Inggris, dengan melibatkan kolaborasi antara dokter-klinis, ahli mikrobiologi, dan ahli biologi molekuler dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri.

Beberapa institusi yang berpartisipasi antara lain Oxford University (Inggris), Unsoed, Universitas Indonesia, UGM, Universitas Singaperbangsa, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Tarumanegara. Kolaborasi ini juga menggandeng sejumlah rumah sakit seperti RS Penyakit Infeksi Sulianti Sarosa, RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSUPN Sardjito, RSUP Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, serta puskesmas setempat. Dukungan riset datang pula dari Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman – BRIN dan Mochtar Riyadi Institute and Nanotechnology.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menjadi koordinator kegiatan dengan melibatkan dosen dari Fakultas Biologi, Fakultas Kedokteran, dan Komite Etika Penelitian LPPM. Rangkaian kegiatan pada 22–23 Oktober 2025 diawali dengan audiensi bersama pimpinan universitas yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan riset ini, baik dari sisi sumber daya manusia maupun pemanfaatan Genomic Center Unsoed yang menjadi salah satu pusat unggulan universitas.

Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU, ASEAN.Eng, menyampaikan bahwa keterlibatan Unsoed dalam INDIGO Project diharapkan dapat meningkatkan dampak riset dan kapasitas laboratorium, sekaligus memperluas jejaring internasional universitas.

Sebagai bagian dari kegiatan, diselenggarakan Kuliah Umum dengan topik “Informing on Neisseria gonorrhea Treatment and Epidemiology through Pathogen Genomics” oleh Dr. Odile B. Harisson dari Oxford University, yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Biologi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan juga mencakup kunjungan lapangan ke Laboratorium Riset Terpadu Unsoed, RSUP Prof. Dr. Margono Soekarjo, Puskesmas Baturraden I, dan Klinik Vira Medika.

Dosen Fakultas Biologi, Dr. Daniel Joko Wahyono, M.Biomed, menyebut bahwa kegiatan ini memperkuat jejaring riset antar-institusi dan memajukan riset biomedis di Indonesia. Sementara itu, Dr. dr. Esmiralda Oke Putranti, SpDVE, menilai INDIGO Project sebagai langkah strategis dalam sinergi akademisi, klinisi, dan lembaga riset guna memperkuat surveilans penyakit menular.

Dari Komite Etika Penelitian LPPM, Drs. Aris Mumpuni, M.Phil, menegaskan pentingnya kajian etik yang komprehensif dalam setiap penelitian, karena menjadi prasyarat utama publikasi ilmiah bereputasi internasional.

Melalui INDIGO Project, Unsoed menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam riset global serta memperkuat kapasitas nasional dalam pengendalian penyakit menular berbasis kolaborasi dan etika riset.

#unsoed1963#merdekamajumendunia