[unsoed.ac.id, Kam, 30/10/25] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Materi Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari–Februari 2026 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Oktober 2025 di Rektorat Unsoed. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembekalan strategis bagi mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat di desa-desa lokasi KKN.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas, Prof. Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc., hadir sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi motor literasi di masyarakat, khususnya dalam pemahaman informasi publik.
“Mahasiswa Unsoed hadir di tengah masyarakat bukan sekadar untuk melaksanakan program, tetapi untuk menjadi sumber literasi dan perubahan. Desa harus mampu menyimpan, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara baik. Dengan pemahaman keterbukaan informasi publik, saya yakin mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan tata kelola informasi di desa tempat KKN berlangsung,” tegas Prof. Handoko.
Sekretaris LPPM Unsoed, Dr. Sri Wahyu Handayani, SH., MH., turut memberikan sambutan dan menegaskan komitmen Unsoed dalam memastikan mahasiswa memahami prinsip keterbukaan informasi publik.
“Keterbukaan informasi publik adalah bentuk akuntabilitas dan transparansi. Unsoed secara konsisten membekali mahasiswa dengan pemahaman ini, termasuk sebelum mereka melaksanakan KKN. Mahasiswa harus mampu menyampaikan nilai-nilai ini kepada masyarakat desa sehingga mereka memahami hak dan mekanisme keterbukaan informasi,” ujar Dr. Sri Wahyu.
Materi utama disampaikan oleh Ibu Aditya Nuriya Sholikhah, SH., MH., Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat (KIP) RI. Menyampaikan bahwa konsep keterbukaan informasi publik, termasuk hak masyarakat atas informasi dan praktik keterbukaan informasi di tingkat pemerintahan desa, serta teknik penyusunan materi sosialisasi agar komunikatif dan mudah dipahami masyarakat.
Diskusi dipandu oleh Dr. Ridlwan Kamaluddin, S.Kep., Ners., M.Kep., yang menegaskan peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan. Mahasiswa harus menjadi motor penggerak bagi masyarakat. Harapan saya, materi yang disusun dalam workshop ini benar-benar diterapkan di desa, sehingga mampu meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya keterbukaan informasi dalam tata kelola pemerintahan desa.
Melalui kegiatan ini, Unsoed menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi literasi informasi publik. Mahasiswa KKN diharapkan mampu menjadi agen transparansi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat menuju desa yang lebih informatif, terbuka, dan berdaya.
#unsoedberdampak #unsoed1963





 
	
 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
							 
					 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
						
					