[unsoed.ac.id, Jum, 05/12/2025] Pusat Layanan Bimbingan dan Konseling Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan Talkshow Literasi Keuangan di Era Digital: Lindungi Diri dari Judol, Pinjol, Phishing, dan Scamming pada Jumat (5/12/2025). Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dari Studio UPA Teknologi Informasi dan Komunikasi Unsoed dan diikuti oleh sekitar 400 mahasiswa.
Ketua BK Unsoed, Prof. Dr. Ir. Datta Dewi Purwantini, MS., menyampaikan bahwa kegiatan ini berangkat dari keprihatinan atas meningkatnya penyalahgunaan teknologi finansial serta maraknya kasus judi online, pinjaman online ilegal, phishing, dan berbagai bentuk scamming yang sebagian telah menjerat mahasiswa.
“Fenomena ini tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang serius. Gangguan konsentrasi belajar, penurunan prestasi akademik, hingga keretakan relasi sosial sering kali menjadi konsekuensi bagi para korban,” ujar Prof. Datta.
Talkshow dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan urgensi mahasiswa untuk memahami ancaman finansial digital serta mampu mengambil keputusan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
“Di era digital, kemampuan mengelola keuangan, menjaga privasi, dan mengendalikan diri dari godaan teknologi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi keterampilan hidup yang wajib dimiliki. Literasi keuangan tidak hanya soal menghitung uang, tetapi bagaimana mengambil keputusan yang cerdas, etis, dan aman di tengah derasnya disrupsi teknologi,” tegas Prof. Norman.
Ia berharap kegiatan ini dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan baru untuk melindungi diri, mendukung teman sebaya, serta menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan kampus yang aman dan sehat secara digital.
Talkshow menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yaitu:
- Winti Hapsari (Kepala Bagian Pengawasan PEPK dan LMSI OJK) yang memaparkan cara mengenali jeratan kejahatan digital seperti judi online, pinjaman online ilegal, phishing, dan scamming, serta strategi pengelolaan keuangan yang aman dan bijak.
- Dr. Sri Lestari, S.Si., M.Si. (Guru Besar FEB Unsoed) yang menyampaikan hasil survei terkait keterlibatan mahasiswa Unsoed dalam aktivitas keuangan digital berisiko serta menjelaskan bagaimana lingkungan dan media sosial kerap menjadi pintu masuk kejahatan siber.
- Dina Wahida, M.Psi., Psikolog (Psikolog Fakultas Teknik UGM) yang memberikan pembekalan mengenai manajemen tekanan mental, tanda saat harus mencari bantuan profesional, serta cara mengakses layanan konseling kampus secara aman tanpa stigma.
Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan seorang penyintas pinjaman online dan judi online yang membagikan pengalaman nyata mengenai bagaimana jebakan digital dapat menghancurkan keuangan dan kesehatan mental seseorang. Kesaksian tersebut memberi gambaran konkret kepada mahasiswa tentang risiko yang kerap terjadi di sekitar mereka.
Ia menceritakan latar belakang sebelum terjerat, proses ia mulai masuk ke lingkaran pinjol dan judol, masa-masa paling berat yang ia hadapi, hingga titik balik yang mendorongnya untuk bangkit dan memperbaiki hidup. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga sekaligus motivasi bagi peserta untuk lebih bijaksana dan waspada.
Melalui talkshow ini, Unsoed berharap mahasiswa semakin cermat dalam mengelola keuangan, memahami risiko keuangan digital, serta mampu melindungi diri dari berbagai modus penipuan yang terus berkembang.
#unsoed1963 #merdekamajumendunia
