Berita

UNSOED dan Ibaraki University Jepang Perkuat Kolaborasi Lewat International Community Service di Purbalingga

[unsoed.ac.id, Rab, 27/08/25] – Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) kembali mewujudkan kolaborasi internasional melalui pelaksanaan International Community Service Program (ICSP) 2025 bersama Ibaraki University (IU), Jepang. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 25 Agustus 2025 di Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Program ini merupakan bentuk nyata kerja sama berkelanjutan antara UNSOED dan Ibaraki University dalam bidang pengabdian masyarakat internasional, khususnya di sektor pertanian. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Water: Necessity, Management, Sharing, and Disparity”, yang mencerminkan pentingnya isu air sebagai sumber kehidupan, hingga tantangan pengelolaan.

Sebanyak 20 mahasiswa dari Ibaraki University yang dipimpin oleh Prof. Tatsuo Sato, bersama 5 mahasiswa volunteer dari International Relations Office (IRO) UNSOED, terlibat aktif dalam kegiatan ini.

 “Tahun ini, untuk lebih memperkuat kemitraan, dan memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada mahasiswa IU mengenai inisiatif pengabdian masyarakat di bidang pertanian di Indonesia, kami mengirim 20 mahasiswa sarjana dan satu asisten pengajar berpengalaman untuk berpartisipasi,” ujar Prof. Tatsuo.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni / WR III Prof Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi, M.Si dalam sambutan pembukaannya mengatakan program ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi jembatan untuk pertukaran budaya, kolaborasi akademik, dan penguatan nilai kemanusiaan bersama.

“Melalui ICSP ini, bersama mahasiswa dan dosen dari Ibaraki University, kita belajar tentang betapa pentingnya air: kebutuhan yang mendasar, cara pengelolaannya, ketidakmerataan distribusinya, serta bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap tantangan tersebut,” kata Prof Norman.

Prof Norman berharap kemitraan antara Ibaraki University dan Universitas Jenderal Soedirman terus berkembang di masa mendatang, membuka lebih banyak kesempatan untuk saling belajar dan berkontribusi.

“Semoga ICSP 2025 memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh peserta, masyarakat, serta kedua institusi,” pungkasnya.

Berbagai aktivitas dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, praktik pertanian, diskusi manajemen pertanian, serta pelatihan kepada petani stroberi di Desa Serang. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Project-Based Learning, di mana mahasiswa dituntut menyusun dan melaksanakan seluruh siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) secara mandiri.

Selain penguatan kompetensi akademik dan sosial, program ini juga sarat muatan budaya. Mahasiswa Jepang mengikuti pertukaran budaya seperti kunjungan ke sekolah, partisipasi dalam festival desa, serta memperkenalkan kuliner khas Jepang kepada masyarakat lokal.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pada Rabu (27/8/2025), diadakan Final Report Presentation yang bertempat di Ballroom Lantai 5, Gedung IAB (Integrated Academic Building) UNSOED. Acara ini dihadiri juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian beserta jajaran, para dosen, perwakilan IRO, dan para mahasiswa peserta.

Melalui program ini, UNSOED dan Ibaraki University tidak hanya memperkuat kolaborasi antarnegara dalam bidang pendidikan dan pengabdian, tetapi juga menumbuhkan semangat kemanusiaan lintas budaya demi masa depan global yang lebih inklusif.

Sambutan Prof. Tatsuo

Sambutan Prof. Tatsuo

Sambutan pembukaan Prof Norman Arie Prayogo

Sambutan pembukaan Prof Norman Arie Prayogo

 

 

 

 

 

 

 

 

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Prof. Tatsuo, Dekan Faperta, dan IRO

Prof. Tatsuo, Dekan Faperta, dan IRO

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto bersama Pimpinan Unsoed dan Ibaraki University

Foto bersama Pimpinan Unsoed dan Ibaraki University

Foto bersama peserta Final Report Presentation ICSP 2025

Foto bersama peserta Final Report Presentation ICSP 2025

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963 #merdekamajumendunia