Berita

UNSOED Gandeng Sanggar Seni Larasati Lestarikan Aksara Jawa di Sanggar Seni Larasati Purbalingga

[unsoed.ac.id, Jum, 25/07/25] — Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) terus memperkuat peran aktifnya dalam pelestarian budaya lokal. Kali ini, sinergi dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed dalam kegiatan kolaboratif bersama Sanggar Seni Larasati di Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.

Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Exwan Andriyan Verrysaputro (ketua kegiatan), Kilau Riksaning Ayu, Ashlikhatul Fuaddah, dan Haryono. Kolaborasi ini telah dirancang sejak awal tahun 2025 dan direalisasikan pada bulan Juli 2025 dengan dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed.

Fokus kegiatan ini adalah pelatihan literasi aksara Jawa bagi generasi muda yang tergabung dalam Sanggar Seni Larasati. Pemilihan bulan Juli sebagai waktu pelaksanaan didasarkan pada masa libur sekolah, sehingga mayoritas peserta yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA dapat mengikuti kegiatan secara penuh.

“Mayoritas siswa di Sanggar Seni Larasati adalah pelajar, sehingga bulan Juli menjadi waktu yang paling ideal untuk menggelar pelatihan,” ungkap Hening Pambudi Larasati, pimpinan sanggar, dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan apresiasi dan harapan agar kerja sama ini terus berlanjut guna membangkitkan semangat pelestarian budaya di kalangan generasi muda.

Baca juga : Perkuat Pendidikan Daerah, UNSOED dan Pemkab Beltim Siap Teken MoU

Pelatihan literasi aksara Jawa diikuti oleh 45 siswa. Kegiatan diawali dengan pengenalan kembali berbagai bentuk aksara Jawa seperti aksara legena, pasangan, sandhangan, swara, dan angka. Melalui metode diskusi interaktif, peserta diberikan pemahaman menyeluruh mengenai bentuk, cara, dan aturan penulisan aksara tersebut.

Setelah memahami teori dasar, peserta mempraktikkan penulisan aksara Jawa dari huruf Latin, yang kemudian dievaluasi secara bersama. Dalam sesi lanjutan, para siswa diajak menulis aksara Jawa di atas media gerabah lilin sebagai bentuk inovasi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran.

“Penulisan aksara Jawa di atas media gerabah ini diharapkan mampu menumbuhkan ketertarikan dan kecintaan mereka terhadap aksara Jawa,” terang Kilau Riksaning Ayu.

Untuk menambah semangat serta membangun identitas dan kebanggaan, kegiatan ini juga didokumentasikan melalui foto dan video. Dokumentasi tersebut kemudian disebarluaskan melalui media sosial pribadi dan komunitas Sanggar Seni Larasati sebagai bentuk kampanye budaya kepada publik, terutama generasi muda.

Dengan pendekatan edukatif dan kreatif ini, diharapkan literasi budaya terutama aksara Jawa akan terus terjaga dan berkembang, serta mampu menjadi bagian dari identitas generasi muda di wilayah Karesidenan Banyumas dan sekitarnya.

#unsoed1963#merdekamajumendunia