Berita

UNSOED Gelar Bimtek Dosen Pancasila: Dorong Transformasi Pembelajaran di Era Digital

[unsoed.ac.id, Kam, 10/07/25] Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan karakter bangsa dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengampu Mata Kuliah Pancasila bagi para dosen. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, di kampus UNSOED.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris LPMPP UNSOED, Dr. Wisnu Widjanarko, S.Sos., M.Psi., didampingi sambutan dari Ketua Panitia Prof. Dr. Ir. Rosidi, M.P.,IPU serta Kepala Pusat Pengembangan Karakter dan MKWK UNSOED, Prof. Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P.

Sesi utama diisi oleh Dr. Heri Santoso, dosen Filsafat Universitas Gadjah Mada sekaligus Pengurus Pusat Asosiasi Dosen MKWK se-Indonesia. Dalam paparannya bertajuk Inovasi Pembelajaran Pancasila di Era Transformasi Digital, ia menyampaikan berbagai pendekatan kreatif, reflektif, dan transformatif dalam pengajaran Pancasila yang relevan dengan karakteristik Generasi Z serta tantangan zaman digital dewasa ini.

“Pembelajaran Pancasila tentu akan membosankan dan kurang dapat diterima oleh mahasiswa Generasi Z bila hanya terfokus pada teks dan hafalan. Selama ini, pembelajaran Pancasila kerap terjebak pada level kognitif semata. Maka mari kita inovasi pembelajaran Pancasila agar menjelma menjadi pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, bermakna, dan membentuk karakter mahasiswa,” tegas Dr. Heri.

Lebih lanjut Dr. Heri menekankan pentingnya penggunaan pendekatan student-centered, pemanfaatan teknologi digital (termasuk media sosial dan kecerdasan buatan), serta penguatan nilai-nilai Pancasila melalui permainan edukatif, kuis, mind mapping, kunjungan ke museum dan situs bersejarah, kegiatan luar ruang, kisah-kisah inspiratif, hingga metode training, coaching, mentoring, dan proyek kolaboratif seperti pembuatan video dokumenter mahasiswa.

Dr. Heri juga memberi contoh berbagai model evaluasi yang lebih mengapresiasi aspek afeksi dan unjuk karya melalui portofolio aktivitas mahasiswa sebagai pengurus organisasi, kepanitiaan, evaluasi diri, pemberian bonus, serta bentuk aktivitas lainnya.

Salah satu bagian menarik dari sesi ini adalah dipaparkannya contoh nyata hasil inovasi pembelajaran di UGM yang mendapat apresiasi positif dari mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengaku bahwa setelah mengikuti kelas Pancasila, mereka merasa lebih bangga sebagai warga negara Indonesia dan memandang Pancasila bukan lagi sekadar mata kuliah, melainkan sebagai filosofi hidup. Pembelajaran Pancasila pun menjadi kenangan yang indah dan membekas.

Sesi diskusi dan tanya jawab yang difasilitasi oleh Muhamad Riza Chamadi, S.Pd.I, M.Pd.I., berlangsung hangat dan antusias. Para peserta Bimtek yang berjumlah sekitar 40 orang merupakan perwakilan dari berbagai fakultas di UNSOED, sebagian besar adalah dosen-dosen muda yang aktif berdiskusi mengenai praktik baik, tantangan pengajaran, serta strategi evaluasi yang lebih humanis dan mendorong keterlibatan aktif mahasiswa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dosen-dosen UNSOED dalam rangka mewujujudkan kampus Merdeka, Maju dan Mendnunia, maupun kampus lainnya untuk mengembangkan pembelajaran Pancasila yang lebih kontekstual, kreatif, dan berakar pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

#unsoed1963#merdekamajumendunia